Diet makan nabati mentah merupakan cara terbaik dan murah untuk mengatasi tekanan kehidupan modern yang mengakibatkan penyakit jantung, kanker, kegemukan dan diabetes yang telah mencapai tingkat endemik.
“Semua itu merupakan indikator dari negara maju yang sudah mengalami perubahan pola hidup. Oleh sebab itu diperlukan upaya-upaya untuk mengurangi pembangunan makanan yang mengandung zat aditif,” kata Instruktur Effective Microorganisme (EM4) Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali, Ir. I Gusti Ketut Riksa.
Ia mengatakan, meriang dan flu bisa diatasi dengan kekebalan yang sudah tersedia dan dimiliki tubuh. Karena itu mereka yang tergesa-gesa memutuskan mencari obat ke apotek hanya sebuah tindakan emosional sesaat.
Justru residu obat bakal menjadi beban karena akan merusak organ tubuh yang lain. Dengan begitu, manusia tidak selalu akrab dengan dokter dan rumah sakit.
Gusti Ketut Riksa yang juga Staf Ahli PT Songgolangit Persada menilai, 20 tahun terakhir disadari atau tidak terjadi banyak perubahan di berbagai bidang kehidupan. Semua itu bukan semata-mata mengarah kepada kemajuan, tapi banyak juga yang akhirnya terbias pada krisis ekonomi, air dan makanan.
Semua krisis tersebut berakibat pada perubahan pola hidup, terutama bagi masyarakat yang tinggal dan hidup di kota-kota besar. Sebaliknya perubahan pola hidup sering pula memicu merebabnya berbagai krisis sehingga berbias negatif pada sendi-sendi kehidupan manusia.
Semua perubahan itu melahirkan paradigma baru berupa penguatan ekonomi, pengolahan alternatif, vegetarianisme, termpat tinggal dan tempat kerja yang ramah lingkungan yang serba organik.
Vegetarianisme menjadi tren baru dalam kehidupan masyarakat modrn. Dada Shiilabhadrananda (2010) mengemukakan sejumlah alasan untuk memilih vegetarian, pertama sekitar 48 persen karena kesehatan, kedua 15 persen karena alasan kesejahteraan hewan, ketiga 12 persen karena pengaruh keluarga. Keempat lima persen alasan etis, 4 persen peduli lingkungan, keenam alasan lain 9 persen.
Makanan satvik menurut Dada Shiilabhadrananda sangat baik untuk kesehatan dan pikiran, menumbuhkan perasaan cinta dalam diri untuk pencapaian mental yang lebih tinggi seperti meditasi, kesenian dan musik yang lebih halus. Hal itu akan membawa kedamaian, ketenangan dan pikiran, membuat menjadi lebih peka, lebih menyadari kebutuhan orang lain, pengendalian diri dan keseimbangan mental.
Beberapa contoh makanan satvik antara lain biji-bijian, polong-polongan, sayur mayur, buah-buahan, kacang-kacangan. Selain itu berupa produk susu seperti susu segar, mentega, keju, bumbu-bumbuan ringan, pemanis alami dan minuman herbal, ujar Gusti Ketut Riksa.linktr.ee/pakolescom