PT Karya Pak Oles Tokcer (KPOT), sebuah perusahaan swasta nasional berbasis obat-obatan tradisional yang merupakan terbesar di Bali atau terbesar ke lima di Indonesia mengelar Rapat Koordinasi dengan Kepala Cabang (Kacab) PT KPOT yang dipimpin Direktur Utama perusahaan tersebut, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr didampingi Direktur Perusahaan Ir. Haji Agus Urson Hadi Pramono.
Rapat Koordinasi Cabang secara nasional tersebut berlangsug di kantor pusat PT KPOT Jalan Nusa Kambangan Denpasar dihadiri jajaran Direksi, manajemen antara lain Manajer Produksi PT KPOT Made Lydyawati, Manajer Keuangan Ni Ketut Tisnawati, Manajer Personalia Nyoman Yuliarsana, Staf Ahli Pemasaran Kadek Brahma Shiro Wididana, Kepala Unit Digital Marketing Komang Wibhuti Amriko, Skretaris Perusahaan, Tri Suharti, Keuangan Pusat Yuni Wiriastuti dan tim Media Sosial (Medsos) Pak Oles.
Sedangkan Kepala Cabang yang hadir antara lain Kepala Cabang Pemasaran Bali, Made Subagia, Kacab Surabaya, Ibu Muntoyah, Kacab Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Gede Ngurah, Asisten Kacab Yogyakarta, Mujiono, Asisten Kacab Semarang, Gusti Wiratna, Asisten Kacab Bali, Ketut Sudarsana dan Administrasi Cabang NTB, Kadek Noviani.
Direktur Utama PT KPOT, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr yang akrab disapa Pak Oles pada kesempatan tersebut membahas tentang kendala dan mencari solusi yang terbaik untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi masing-masing cabang.
Ia menekankan, masyarakat Indonesia sekarang ini sebagian besar telah menggunakan Media Sosial (Medsos), hal ini harus diikuti oleh setiap cabang pemasaran Ramuan Pak Oles sebagai sarana promosi dan pemasaran produk yang efektif dan memiliki jangkauan yang sangat luas.
Untuk itu setiap cabang Ramuan Pak Oles harus mampu bermain medsos dengan baik seperti, instagram, tiktok hingga semuanya menjadi viral sehingga Produk Ramuan Pak Oles untuk mendukung hidup sehat dan memelihara kesehatan prima dimanfaatkan konsumen secara meluas.
Demikian pula produk Ramuan Pak Oles mulai Minyak Oles Bokashi, Bokashi Care dengan tiga varian, Balsem Bokashi, Balsem HOT, Minyak Tetes Bokashi, Madu Geruh Bokashi, Madu Rocky, Made Resi, Madu Jamur, Masker Madu Hitam, Parem Lantik, Krim Saribing, Kopi Bubuk Bukit Hexon dan teh merek Bokashi yang terdiri atas 15 varian dapat dikenal dan dimanfaatkan konsumen secara meluas, termasuk oleh generasi ke bawah (milinial-z), harap Pak Oles.
Sementara Direktur Perusahaan, Ir Haji Agus Urson Hadi Pramono menekankan setiap Kepala Cabang PT KPOT untuk perekrutan tim media sosial di setiap cabang guna menjangkau konsumen secara online di setiap cabang yang ada, baik dengan merekrut Sumber Daya Manusia (SDM) yang paham medsos atau mengajarkan pada SDM yang sudah ada.linktr.ee/pakolescom