Sebanyak 100 murid kelas V Sekolah Dasar (SD) Santo Yoseph Denpasar melakukan kegiatan belajar bersama di luar ruang kelas mengusung tema rempah-rempah atau obat keluarga di Pak Oles Green School (POGS) Jalan Waribang, Kesiman, Denpasar Timur.
Ratusan murid Sekolah Dasar yang didampingi tiga orang guru, salah satunya Guru Gracia Elsa Oktavionita bertujuan untuk mengedukasi anak-anak belajar tentang tanaman obat, sekaligus menata lingkungan sekolah dengan berbagai jenis tanaman herbal berkhasiat obat agar hijau dan rindang.
Manajer Pak Oles Green School Jalan Waribang, Kesiman, Denpsar Timur, Ir. Koentjoro Adijanto menerima kunjungan ratusan anak-anak SD Santo Yoseph tersebut sekaligus mengenalkan berbagai jenis tanaman obat yang menjadi koleksi.
POGS yang memiliki koleksi lebih dari 100 jenis tanaman yang berkhasiat obat di atas lahan seluas 4.000 meter persegi (40 are) merupakan tempat edukasi tentang pertanian organik yang dibuka untuk masyarakat umum mulai dari TK, SD, SLTP, SLTA, perguruan tinggi maupun masyarakat umum.
SD Santo Yoseph Denpasar yang didampingi tiga orang gurunya kali ini belajar tentang tanaman berkhasiat obat dengan harapan dapat dikembangkan di sekolahnya yang bibitnya diharapkan bisa diperoleh dari Pak Oles Green School.
Murid kelas VA. VB, dan VC SD Santo Yoseph menurut guru pendampingnya Gracia Elsa setelah melakukan kunjungan ke Pak Oles Green School wajib membuat laporan masing-masing yang diserahkan kepada gurunya.
Selain itu, juga diharapkan bisa memperoleh bibit tanaman herbal untuk ditanam dan dikembangkan di sekolah SD Santo Yoseph Denpasar untuk menata lingkungan sekitarnya dengah harapan menjadi rindang, hijau dan lestari.
“Anak-anak yang akan menata lingkungan sekolah dengan berbagai jenis tanaman herbal berkhasiat obat seperti halnya kebun tanaman herbal yang ada di Pak Oles,” harap Guru Elsa.
Koenjoro Adijanto yang akrab disapa Pak Yoyok mengawali dengan memperkenalkan berbagai jenis tanaman herbal berkhasiat obat, termasuk bentuk dan fungsi tanaman.
Selain itu juga diperkenalkan berbagai jenis tanaman berkhasiat obat yang tumbuh subur di atas lahan seluas 40 are, sebagai miniataur tanaman obat dari Industri Obat Tradisional PT. Karya Pak Oles Tokcer, sebuah perusahaan swasta nasional yang berbasis obat-obatan tradisional yang merupakan terbesar di Bali.
Pada kesempatan itu murid SD Santo Yoseph yang berlokasi di Jalan Sudirman Denpasar langsung diajak untuk belajar menanam tanaman yang telah disediakan seperti tanaman cocor bebek dan kumis kucing.
Rombongan murid yang ditemani orang tua masing-masing, sangat antusias mengikuti arahan dari Pak Yoyok dalam menanam tanaman yang dipandu oleh Bapak Suandi salah satu tenaga yang merawat kebun Pak Oles.
Menggunakan sarung tangan plastik, murid SD Santo Yoseph tampak ceria mengikuti arahan dalam menanam menggunakan pupuk organik bokashi. Dengan ceria mereka memasukkan pupuk ke dalam polybag lanjut menanam tanaman yang telah disiapkan. Selanjutnya tanaman tersebut dibawa ke sekolah untuk diamati pertumbuhannya.
Selain itu, rombongan murid juga diajak keliling kebun untuk melihat dari dekat berbagai jenis tanaman yang bisa dipergunakan untuk bahan loloh (jamu tradisional). Juga dapat melihat kolam ikan lele, ternak ayam, entok dan sapi yang ada di lokasi dengan beriteraksi langsung memberi pakan dengan rumput gajah. Hal tersebut membuat murid senang dan gembira.https://linktr.ee/em4