Sejumlah pekerja sedang menaikan produk EM4 ke dalam mobil yang siap didistribusikan ke pelanggan.

Direktur Utama PT Songgolangit Persada (SLP), Dr. Ir. Gede Ngurh Wididana, M.Agr menilai pupuk hayati Effective Microorganisms 4 (EM4) pertanian, peternakan, perikanan dan pengolahan limbah di Indonesia sangat viral untuk mendukung pengembangan pertanian organik yang semakin menarik perhatian petani, peternak, petambak dan masyarakat luas untuk menekuninya, guna menghasilkan bahan pangan yang aman untuk kesehatan dan meningkatkan umur harapan hidup.

“Teknologi EM produknya di Indonesia adalah Effective Microorganisms 4 (EM4) yang terdiri atas EM4 pertanian, EM4 peternakan, EM4 perikanan, EM4 limbah, sementara secara internasional produknya bernama EM1,” kata Dr. Wididana yang akrab disapa Pak Oles ketika memimpin Rapat Tim Kreatif dan Media Sosial (Medsos) di ruang Rapat Kantor Pusat Jalan Nusa Kambangan Denpasar, Kamis.

Rapat yang dihadiri Manajer Keuangan, Ni Ketut Tisnawati, Manajer Produksi Ramuan Pak Oles, Made Lidyawati, Manajer Personalia Nyoman Yuliarsana dan Kepala Unit Digital Marketing Komang Wibhuti Emriko beserta tim kreatif Medsos,
Dr. Wididana menekankan, produk ramah lingkungan untuk mendukung pengembangan pertanian organik dengan harga yang sangat terjangkau semakin memasyarakat dan dikenal masyarakat luas karena kontroversial yang bisa diperbanyak sesuai kebutuhan konsumen, petani, peternak dan petambak ikan maupun udang.

Cara memperbanyaknya EM sangat mudah dan bisa dilakukan oleh setiap orang asalkan lebih dulu membeli EM4 asli sebagai aktivator di penyalur, agen atau toko pertanian untuk selanjutnya diperbanyak.
EM4 di Indonesia yang terdiri atas empat varian produksi PT Songgolangit Perada, agen tunggal yang satu-satunya di Indonesia mendapat lisensi dari Effective Microorganisms Research Organization (EMRO) Jepang untuk memproduksi dan memasarkan EM4 ke seluruh daerah di Indonesia.

Jajaran direksi, manajemen dan karyawan PT Karya Pak Oles Grup menurut Dr. Wididana yang mengadopsi langsung teknologi EM dari Jepang ke Indonesia, sekaligus pelopor pertanian organik akan lebih fokus dan serius mengembangkan produk-produk baru yang bervariasi berbasis (EM) maupun produk turunan untuk mendukung pengembangan pertanian organik.

“Produk-produk baru yang ramah lingkungan tentu dapat memberikan manfaat bagi petani dan masyarakat luas untuk mengembangkan pertanian organik yang murah dan terjangkau yang mampu menghasilkan bahan pangan yang aman dan nyaman dikonsumsi untuk meningkatkan derajat kesehatan dan menambah umur harapan hidup,” kata Dr. Wididana.

PT Songgolangit Persada yang bernaung dibawah bendera PT Karya Pak Oles Grup mengelola sejumlah pabrik di Jawa dan di Bali yang memproduksi EM4 pertanian, EM4 perikanan, EM4 peternakan dan EM4 limbah untuk dipasarkan ke seluruh daerah di Nusantara, yang selama ini konsumen dapat dilayani dengan baik.

Hampir semua pabrik yang memproduksi EM4 di Jawa dan Bali telah diperluas ditingkatkan kapasitas produk untuk mengantisipasi peluang semakin baiknya bisnis pupuk organik. Selain pupuk hayati EM4 juga memproduksi pupuk organik padat Bokashi Kotaku yang cocok untuk menyuburkan semua jenis tanaman pepohonan.

EM4 mempunyai peranan yang sangat strategis dalam berbagai aspek kehidupan bisa dimanfaatkan masyarakat luas di Indonesia, khususnya petani, peternak, petambak maupun investor dan kalangan pembisnis untuk memanfaatkan EM sebagai fermentasi pupuk organik yang disebut dengan bokashi.

EM bisa digunakan dalam skala usaha industri untuk meningkatkan kesuburan lahan yakni pemupukan tanaman padi, palawija, hortikultura, tanaman cengkeh, jeruk, tanaman durian, sayur mayur maupun tanaman hias dan tanaman bunga-bungaan.
Semua itu menghasilkan bahan pangan yang sehat memenuhi kebutuhan pangan penduduk Indonesia yang setiap saat jumlahnya terus meningkat, sehingga kebutuhan pangan bisa dipenuhi secara mandiri tanpa lagi tergantung pada negara lain, kata Dr. Wididana.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini