Direktur Utama PT Karya Pak Oles Grup Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr menilai, berbagai jenis produk yang berbasis obat-obatan tradisional yang merupakan terbesar di Bali selama ini cukup viral dikenal secara meluas oleh konsumen dan masyarakat Indonesia maupun mancanegara.
“Produk unggulan Minyak Oles Bokshi menjadi obat keluarga masyarakat Indonesia dan menembus generasi milenial, menyusul produk lainnya Bokashi Care tiga varian, Balsem Bokashi, Minyak Tetes Bokashi dan Madu Geruh Bokashi serta produk Ramuan Pak Oles lainnya,” kata Dr. Gede Ngurah Wididana ketika memimpin Rapat Tim Kreatif dan Media Sosial (Medsos) di Ruang Rapat Kantor Pusat Jalan Nusa Kambangan Denpasar, Kamis (24/8/23).
Rapat yang dihadiri Manajer Keuangan, Ni Ketut Tisnawati, Manajer Produksi Ibu Lidyawati, Manajer Personalia Nyoman Yuliarsana, Kepala Unit Digital Marketing, Komang Wibhuti Emriko dan tim Medsos Pak Oles.
Pak Oles menjelaskan, pabrik Industri Obat Tradisional (IOT) PT Karya Pak Oles Tokcer (KPOT), sebuah perusahaan swasta nasional yang merupakan terbesar di Bali dan merangkak menjadi empat besar di Indonesia keberadaannya selama ini telah viral di Indonesia.
Hal itu terlihat dari meningkatnya jumlah kunjungan dari berbagai sekolah jurusan farmasi dan keperawatan, mahasiswa jurusan farmasi dan keperawatan dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia mengadakan kunjungan studi banding, kunjungan industri ke pabrik IOT KPOT di Jalan Tukad Balian Denpasar maupun ke Pak Oles Green School, kebun percontohan tanaman herbal yang berkhasiat obat-obatan di Jalan Waribang, Denpsar Timur.
“Kedua lokasi di tempat yang strategis dan mudah dijangkau itu secara silih berganti dikunjungi mahasiswa jurusan farmasi maupun SMK jurusan farmasi dari berbagai kota di Indonesia dan lintas provinsi di Nusantara,” ujar Pak Oles.
Pabrik yang memproduksi sejumlah produk unggulan yang telah dimanfaatkan konsumen dan masyarakat luas untuk menjaga dan memelihara kesehatan kalau tidak viral tidak mungkin mendapat kunjungan dari mahasiswa dan dosen pendamping dalam jumlah besar yang datang selalu silih berganti.
Seluruh karyawan perusahaan swasta nasional yang berbasis obat-obatan tradsional terbesar di Bali itu secara aktif dan berkesinambungan menggunakan media sosial yakni facebook, instagram dan twitter untuk mempromosikan dan menjual Produk Ramuan Pak Oles, pupuk organik padat (Bokashi Kotaku, Tanah Subur Pak Oles) maupun pupuk hayati EM4 untuk pertanian, peternakan, perikanan dan EM4 pengolahan limbah.
Upaya memperbanyak atau mengaktifkan EM4 menjadikan pupuk hayati itu dikenal secara meluas oleh masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan EM4 guna mendukung pertanian organik, usaha peternakan dan perikanan tambak yang ramah lingkungan.
Produk yang dikenal secara meluas baik Produk Ramuan Pak Oles produk dari IOT, PT KPOT maupun EM4 pertanian, EM peternakan, EM4 perikanan dan EM4 pengolahan limbah produksi PT Songgolangit Persada (SLP) sangat mendukung kelancaran pemasaran produk.
Tim Media Sosial PT Karya Pak Oles Group yang dipimpin Manajer Personalia Nyoman Yuliarsana pada masa pandemi Covid-19 telah melakukan sosialisasi tentang penggunaan media sosial untuk mengintensifkan promosi dan penjualan Minyak Bokashi dan berbagai produk Ramuan Pak Oles kepada tim marketing dan unit kerja di masing-masing devisi.
Upaya tesebut terus diintensifkan hingga sekarang mampu memberikan dampak positif terhadap pemasaran Produk Ramuan Pak Oles maupun pupuk hayati Effective Microorganisms ke seluruh daerah di Indonesia.
Promosi dan jualan produk lewat medos dinilai lebih hemat, efektif dan jangkauannya lebih luas. Untuk itu seluruh karyawan yang mencapai ratusan bahkan ribuan orang dapat menggunakan medsos secara baik dan bijak sebagai sarana untuk mempromosikan produk perusahaan tempat kita bekerja, sehingga dapat terus eksis dan berkembang pesat di tengah persaingan yang semakin ketat, harap Pak Oles.linktr.ee/pakolescom