Petani, peternak dan masyarakat luas memanfaatkan Effective Microorganisms (EM), teknologi yang mudah, murah, emat energi, ramah lingkungan dan berkelanjutan adalah konsep pertanian terpadu tanpa menimbulkan limbah atau “Zero Waste Agriculture).
“Pola integrasi antara tanaman pertanian dan ternak atau juga disebut pertanian terpadu, yakni memadukan antara kegiatan peternakan dan pertanian yang satu sama lainnya saling mendukung sehingga memperoleh hasil yang doble dalam waktu yang bersamaan,” kata Manajer Pak Oles Green School, Ir. Koentjoro Adijanto yang akrab disapaYoyok.
Ia mengatakan, dengan sentuhan EM4, petani memanfaatkan kotoran ternak yang melimpah untuk diproses fermentasi menjadi pupuk organik bokashi yang kemudian ditaburkan di lahan pertanian sebagai pupuk organik untuk memperbaiki kesuburan lahan dan memupuk tanaman pertanian.
Petani sebenarnya sejak lama telah menerapkan konsep pertanian tanpa limbah yang dikenal dengan pertanian terpadu, yang sangat menguntungkan petani karena dalam waktu yang sama memperoleh hasil ganda, ujar Yoyok.
Penerapan teknologi EM padausaha peternakan memberikan kesimpulan, yakni aplikasi di lapangan EM4 Peternakan sangat mudah dilakukan, sangat aman dan tingkat keberhasilannya sangat tinggi asalkan sesuai Standar Operasional Procedur (SOP).
EM4 Peternakan mampu mengurangi cemaran bau pada kotoran/kandang ternak sehingga mengurangi stres dan meningkatkan reproduksi ternak serta meningkatkan pertumbuhan berat badan ternak. Menggunakan EM menuju organik farming untuk meningkatkan pendapatan peternak.
Dengan prinsip “zero waste agriculture” yang menggunakan teknologi EM petani mampu memperbaiki produktivitas, kualitas dan berkelanjutan produksi pertanian, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani sekitarnya, ujar Yoyok.https://linktr.ee/em4