Direktur Utama PT Songgolngit Persada (SLP), Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr menegaskan, pihaknya melakukan perbaikan investasi, jaringan produksi, pemasaran serta promosi secara gencar dan berkesinambungan.
“Dengan melakukan terobosan dan menyempurnakan manajemen secara bertahan hingga memiliki kekuatan sebagai senjata ampuh untuk mengatasi serangan pesaing (kompetitor),” kata Dr. Gede Ngurah Wididana didampingi Direktur PT SLP, Ir.Haji Agus Urson Hadi Pramono pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) perusahaan tersebut di kantor pusat Denpasar, baru-baru ini.
Ia mengatakan, perbaikan investasi dengan memperluas empat pabrik EM yang terdiri atas dua pabrik di Bali dan dua pabrik di Jawa Barat untuk mengantisipasi peluang bisnis terhadap pupuk hayati yang semakin diperlukan petani dan masyarakat untuk pertanian organik.
“Saya sering mendapat pertanyaan dari teman di Jepang yang juga memproduksi dan memasarkan EM di negara tersebut, kenapa usaha EM di Indonesia tetap eksis dan lancar, sementara di negeri Sakura menurun akibat diserang dengan produk palsu dari para pesaing,” ujar Dr. Wididana.
Ia menjelaskan kepada rekannya itu, bahwa di Indonesia juga mengalami hal yang sama, namun berkat ketekunan dan keuletannya belajar memperbaiki dan menyempurnakan manajemen perusahaan, sehingga serangan para pesaing itu mampu diatasi dengan baik.
“Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada masing-masing kantor cabang yang mampu mengikuti perubahan informasi dan perilaku konsumen, kalau dulu langsung ke toko beli EM, sekarang melihat internet dulu baru ke toko, setelah membanding-bandingkan, produk yang satu dengan lainnya,” katanya.
Masing-masing cabang PT SLP telah fokus dalam bidang pemasaran dan berbagai informasi produk dan kunjungan lapangan agar tidak dilupakan konsumen, termasuk melakukan promosi secara langsung sambil menyebarkan brosur dan sarana pendukung lainnya.
Demikian pula di bagian produksi untuk selalu memperhatikan kualitas produk baik karyawan di pabrik EM Bojong Gede dan Gunung Sindul (Jawa Barat), maupun pabrik Bantas dan Bengkel, Bali.
Begitu juga di bagian produksi untuk selalu memperhatikan di kualitas produknya yakni di pabrik di Bojong Gede, Gunung Sindur, Jawa Barat, pabrik Bantas dan Bengkel Bali serta penggunaan bahan baku, pengolahan dan pengemasan sesuai standar operasional prosedur (SOP) harap, Dr. Wididana.https://linktr.ee/em4