Staf Ahli: Hanya Tanah Sehat Mampu Beri Kehidupan Terhadap Manusia

0
114
Ir. I Gusti Ketut Riksa, Staf Ahli PT Songgolangit Persada dan Instruktur EM Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali.

Staf Ahli PT Songgolangit Persada, Ir. I Gusti Ketut Riksa menilai, hanya tanah yang sehat dapat menumbuhkan tanaman yang subur, tanaman tumbuh sehat sehingga mampu memberikan kehidupan yang sehat terhadap manusia dan hewan.

“Bahan pangan hasil pertanian organik mampu memberikan kehidupan yang sehat dan kesejahteraan kepada umat manusia,” kata I Gusti Ketut Riksa yang juga Instruktur Effective Microorganisme (EM) pada Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali.

Ia mengatakan, dengan pertanian kimia kesehatan manusia maupun hewan semakin lama semakin terpuruk. Degradasi pertanian disebabkan menurunnya tingkat kesuburan tanah, baik secara kimiawi fisik maupun biologi tanah.

Tanah kurus (tandus) menyebabkan produksi pertanian sangat rendah, menyebabkan petani tidak tertarik untuk menggeluti usaha pertanian.

Gusti Ketut Riksa menambahkan, untuk mengembalikan kesuburan lahan pertanian dan mempertahankan organisasi pengairan tradisional dalam bidang pertanian (subak) perlu merubah sistem pertanian kimia menjadi pertanian organik akrab lingkungan.

Tanaman organik jauh lebih kebal dibanding tanaman yang dibesarkan dengan zat kimia , karena pertanian organik secara alami tanaman membentuk banyak plafonoid dalam tubuh seperti fenolat katekin yang berfungsi sebagai antioksidan untuk proteksi diri dari serangan hama penyakit.

Tanaman konvensional selain tidak mengandung unsur kekebalan juga sangat miskin terhadap nutrisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sejak 50 tahun terakhir, kandungan Fe pada bayam mengalami penurunan dari 13 mg menjadi 2 mg. Setiap 100 gram bahan, vitamin C pada wortel turun dari 13 mg menjadi 4 mg dan pada tomat menurun dari 81 menjadi 41 mg setiap 100 gram bahan.

Bahkan yang paling fatal, pupuk dan racun kimia membunuh mikroba, cacing dan berbagai biota dalam tanah. Padahal biota itulah sebenarnya yang mendekomposisi bahan organik menjadi unsur-unsur yang dapat diserap tanaman, tanpa bahan organik dan mikroba tanah menjadi sakit bahkan menjadi tanah mati.

Tanah subur mengandung lebih dari 0,5 ton mikroba dan tidak kurang dari 1 ton cacing setiap are (100 meter persegi). Kedua hal itu memberikan kesuburan pada lahan pertanian, tutur Gusti Ketut Riksa.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini