Salah seorang mahasiswa Universitas Diponogoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, Galuh Wulandari (21) yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) berbasis pemberdayaan masyarakat (Tim II Undip 2022) di Desa Banyuurip mengajak masyarakat setempat membuat Pupuk Organik Cair (POC) dari limbah ikan.
Bahan yang diperlukan untuk membuat POC meliputi air limbah budidaya, Effective Microorganisme 4 (EM4) dan larutan molase. Proses membuat POC cukup mudah dan sederhana yakni dengan mencampurkan semua jenis bahan tersebut dan disimpan dalam wadah tertutup selama 2-4 minggu untuk proses fermentasi.
Galuh Wulandari, mahasiswa program studi sarjana (S1)Teknologi Hasil Perikanan Undip dalam proses pembuatan POC tersebut juga disaksikan ibu-ibu anggota PKK yang antusias mengikuti kegiatan dan memberikan apresasi terhadap pupuk ramah lingkungan tersebut.
Untuk memaksimalkan pelaksanaan program KKN berbasis pemberdayaan masyarakat sebelumnya telah membuat program kerja berupa “leaflet” tentang cara membuat POC dari limbah ikan, guna membantu dan memperjelas mereka yang menjadi sasaran program tersebut.
Dengan pelaksanaan program pembuatan pupuk organik cair dari limbah ikan diharapkan warga Desa Banyuurip dan sekitarnya dapat menerapkan untuk membantu menyuburkan tanaman dan mencegah pencemaran lingkungan.
Pupuk hayati mampu mengurangi biaya produksi petani dalam bercocok tanam, karena bahan utama limbah ikan dapat diperoleh secara cuma-cuma, atau kalaupun membeli dengan harga yang sangat murah.
Penggunaan pupuk organik berbasis EM dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia sekaligus mencegah kerusakan tanah dan pencemaran lingkungan, seperti yang ditayangkan kmpasiana.com.https://linktr.ee/em4