Tulang belakang manusia ibarat sazis mobil, jika sazisnya bengkok, karatan, atau putus, maka tubuh mobil menjadi bengkok, putus, atau ringkih menyangga beban. Maka mobil harus sering ke bengkel, atau segera dijual ke toko rongsokan. Ujar Direktur Utama PT Karya Pak Oles Grup, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, yang juga master yoga internasional saat melatih yoga kepada staf marketing Ramuan Pak Oles di yoga room, Jalan Komodo Denpasar.
Ia mejelaskan, tulang belakang manusia tugasnya bukan hanya menyangga tubuh, tapi juga sebagai pusat sistim syaraf, pusat vibrasi cakra tubuh, pusat jalur informasi tubuh dari otak ke seluruh bagian tubuh. Jika tulang belakang manusia menjadi kaku, tidak lentur, terjadi pengapuran, penuaan, cidera, atau penyempitan, walau hanya sedikit saja, maka anda bisa merasakan sakit, lemah, atau lumpuh.
“Maka dari itu, jagalah kesehatan, kebugaran, elastisitas tulang belakang. Latihan hari ini, kita fokus pada melenturkan tulang belakang. Pelenturan tulang belakang hanya 60 menit dengan 20 pose tertentu, tulang belakang kita menjadi bertambah lentur, walau terasa sakit pada pinggang dan punggung, tapi hasilnya, badan menjadi tegap dan rileks,” ujarnya pria yang akrab disapa Pak Oles.
“Terima kasih kepada semua tim yang ikut beryoga hari ini, tapi hati kita senang, untuk mendapatkan hasil maksimal, kita harus bisa lebih berupaya maksimal, sedikit dipaksa, tapi tidak terlalu menyakiti. Mari kita coba bersama. Tokcerā¦”sambung Pak Oles.linktr.ee/pakolescom