Seorang ilmuwan dari Universitas Indonesia, Firdaus Ali, MSc, PhD menilai, Effective Microorganisms (EM), kumpulan dari mikroorganisme yang berguna mampu menciptakan kelestarian, memperbaiki pertumbuhan tanaman dan meningkatkan energi untuk tanaman.
“EM perikanan dan tambak mampu merubah air kotor menjadi air bersih, menghilangkan polusi dengan biaya murah, sehingga teknologi yang mudah, murah, hemat energi, ramah lingkungan dan berkelanjutan sangat diperlukan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari,” kata Firdaus Ali yang tampil sebagai salah seorang pembicara pada Webinar series mengusung tema “An Earth Saving Revolution” memperingati ‘ World Microbiome Day’ yakni hari Mikrobioma sedunia yang jatuh setiap 27 Juni.
Dalam Webinar yang berlangsung selama dua hari, 23-24 Juni 2023 yang seluruhnya menampilkan sembilan pembicaran dengan moderator Direktur Utama PT Songgolangit Persada, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr, Firdaus Ali menambahkan, EM4 perikanan selain meningkatkan kualitas air juga mampu meningkatkan mutu, rasa, kesehatan, warna ikan, serta bebas zat kimia dan zat-zat polutan lainnya.
Berkat pemanfaatan EM4 perikanan ikan dari segi warna dan ukurannya semuanya menjadi seragam. Oleh sebab itu teknologi EM sangat penting untuk diterapkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari, ekosistem meningkat dan energinya bertambah.
EM4 perikanan sangat baik untuk menjaga dan memelihara kesehatan ikan dan udang, sekaligus dapat memperbaiki kualitas air hujan dan air yang tercemar. Dengan teknologi EM terjadi proteksi air agar tidak tercemar lagi, tanpa harus menggunakan antibiotik dan unsur-unsur kimia lainnya.
EM4 perikanan dan tambak selalu mengawal kualitas air untuk aktivitas perikanan, karena usaha sangat tergantung terhadap kualitas air, yakni mengawal proteksi air jangan sampai terkena polusi, harap Firdaus Ali.
Delapan pembicara lainnya adalah Cid Simoes, B.Ag Ambiem ltda (Brasil), Toru Koshoji, B.Ag, (Thailand, EMRO Asia), Ir. Wayan Agus Edhy (Universitas Gajah Mada, Yogyakarta), Gary Geson (AMRO Institute). Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI Dr. Penny K. Lukito, MCP, Prof. Dr. Subijanto M.S,Sp.A (K) (Universitas Airlangga) , Dr. Dr. Anna Surgean Veterini, Sp.An.KIC (Universitas Airlangga) dan Dr. Tjie Kok, S.Si.,M.Si., Apt (Universitas Surabaya).
Indonesia memproduksi EM4 pertanian, EM4 peternakan, EM4 perikanan dan EM4 pengolahan limbah oleh PT Songgolangit Persada serta Probiotik PRO EM1, suplemen kesehatan minuman segar produksi PT. Agro Mitra Alimentare (AMA) Malang, Jawa Timur.https://linktr.ee/em4