Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr berbagi pengalaman pada webinar bertajuk "Gimanasih Cara Memulai Karir di Jepang".

Direktur Utama PT Songgolangit Persada, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr mengungkapkan, pihaknya mempunyai visi/misi besar untuk membangun pabrik pupuk organik berbasis teknologi Effective Microorganisme (EM) di Indonesia, pada tahun 1990 atau 33 tahun silam yang saat itu baru menyelesaikan pendidikan program pasca sarjana (S-2) di Jepang.

“Saya waktu itu belum ada apa-apa, namun terus diskusi, berjuang, berkat kerja keras, kreatif, dedikasi dan pengabdian serta menjalin komunikasi intensif dengan Prof. Dr. Teruo Higa, penemu teknologi EM sekaligus dosen di perguruan tinggi tempat menuntut ilmu, akhirnya menjadi agen tunggal untuk memproduksi dan menjual EM4 di Indonesia,” kata Dr. Wididana yang akrab disapa Pak Oles.

Ia mengatakan hal itu ketika memberikan motivasi kepada pelajar dan mahasiswa Indonesia yang sedang melanjutkan studi di Jepang pada Webinar yang digelar Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tokyo International University baru-baru ini.
Sikap mental yang bagus, jaringan semakin luas dan mantap setelah pulang ke Indonesia tahun 1990 mengantongi sertifikat EM sekaligus membawa lisensi untuk mendirikan pabrik EM di Indonesia.

Kondisi 33 tahun yang silam itu tidak memungkinkan untuk mengembangkan teknologi baru tanpa memiliki pabrik. Setelah pabrik EM pertama didirikan di Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat dan berproduksi dengan baik dan lancar.
Kegiatan pengembangan teknologi yang mudah, murah, hemat energi, ramah lingkungan dan berkelanjutan itu diawali dengan pengenalan teknologi dan formula EM, membuat leaflet, menyebarkan brosur, membuat proyek percontohan (denplot), mengadakan diskusi melibatkan berbagai kalangan, menberikan pelatihan dan penyuluhan kepada para petani dan masyarakat luas.

“Berbagai perguruan tinggi dan birokraksi di berbagai kota besar di Indonesia, sempat saya datangi untuk memperkenalkan teknologi ramah lingkungan dan berkelanjutan, namun sampai tahun 1997, upaya ‘top down’ itu dengan berharap adanya dukungan birokrasi belum membuahkan hasil,” katanya.

Ayah dua putra dan dua putri itu yang dikaruniai empat cucu melakukan terobosan dan pola baru dalam memproduksi dan memasarkan EM4 ke seluruh daerah di Indonesia dengan membentuk kelompok tani, kelompok ternak, kelompok ikan dan mengajak para tokoh yang dinilai kooperatif untuk bersama-sama mengembangkan teknologi ramah lingkungan di Indonesia.

Pabrik EM yang awalnya hanya satu unit didirikan di Bojong Gede, Jawa Barat kini berkembang menjadi empat unit pabrik yang terdiri atas dua unit di Jawa dan dua unit lagi di Bali yakni di Desa Bengkel, Busungbiu, Kabupaten Buleleng dan Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan.

Terobosan yang dilakukan suami dari Ni Komang Dyah Setuti, S.Sn, M.I,Kom dalam mengembangkan teknologi EM dinilai berbagai kalangan memang dapat diacungi jempol. Berbagai produk olahan antara lain Minyak Oles Bokahi, minyak hebal asli Bali yang mempunyai multi khasiat untuk meringankan pegal linu, meredakan bisul, gatal dan bengkak akibat gigitan serangga serta sebagai mandi campuran rempah diproses dengan teknologi EM oleh Industri Obat Tradisional PT Karya Pak Oles Tokcer.

Produk berstandar Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta izin edar dan izin halal kini dipasarkan dan dimanfaatkan secara meluas oleh masyarakat dan konsumen di pasaran dalam dan luar negeri.
Demikian pula produk lain yang masih mengusung bokashi yakni Bokashi terapi Jasa Klinik Pijat Usada Pak Oles yang memberikan manfaat untuk memelihara dan  menjaga kesehatan tubuh agar tetap prima.

Sensasi layanan bokashi terapi dengan seluruh tubuh ditanam (kecuali bagian kepala yang kelihatan ) dengan panas 50 derajat celcius yang dihasilkan dari fermentasi bahan rempah-rempah yang diproses dengan teknologi  Effective Microorganisme (EM4), sensasi itu sangat disenangi wisatawan mancanegara maupun nusatara saat menikmati liburan di Pulau Bali.

Visi/misi besar membangun pabrik EM di Indonesia yaikni EM4 pertanian, EM4 peternakan, EM4 perikanan dan EM4 mengatasi limbah kini dapat terwujud untuk mendukung pengembangan pertanian organik di nusantara, ujar Dr. Gede Ngurah Wididana.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini