Mahasiswa Indonesia melanjutkan studi ke Jepang sesuai bidang keahlian yang dicita-citakan, carilah guru yang akhli, pelajari ilmu, dalami keterampilan dan keahliannya dengan penuh semangat.
“Dalam melanjutkan studi di negeri Jepang akan ketemu dengan teman-teman yang hebat dari berbagai negara di belahan dunia,” kata Direktur Utama PT Karya Pak Oles Grup, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr ketika memberikan motivasi kepada pelajar dan mahasiswa Indonesia yang melanjutkan studi di Jepang.
Dalam Webinar yang digelar Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tokyo International University, Dr. Wididana, alumnus Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa Jepang (1987-1990) itu menekankan, belajar ke negeri Sakura dengan dasar kesungguhan dan komitmen dituntut dapat menyelesaikan tugas dan tanggung jawab dengan baik.
“Di mana ada keinginan, di sana ada jalan, jaringan dan program beasiswa sangat membantu dan memudahkan dalam mencapai cita-cita yang menjadi dambaan setiap orang,” tutur Dr. Wididana.
Ia menjelaskan dalam melanjutkan studi program Pasca sarjana (S-2) di Jepang dua gurunya yang sangat berperan yakni Rektor Universitas Nasional (Unas) Jakarta Sutan Takdir Alisyabana dan Prof. Dr. Teruo Higa, guru besar University of The Ryukyus Okinawa, Jepang sekaligus penemu EM, teknologi yang mudah, murah, hemat energi, ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Zaman kemajuan teknologi yang canggih sekarang banyak guru yang bisa diperoleh dengan cepat untuk belajar dan menimba ilmu. “Saya belajar yoga misalnya dari youtube, yang penting disiplin, serius dan sungguh-sungguh belajar olah nafas dan pikiran agar tubuh menjadi sehat dan lentur,”ujar Dr. Wididana.
Ia menekankan, murid siap guru pasti datang, saat mahasiswa siap dosen selalu datang, mudah-mudahan dengan proses pelajar dan mahasiswa Indonesia belajar di Jepang mampu meraih menuju kesuksesan. Kedua guru saya yang sangat berperan yakni Prof Higa dan STA selalu menekankan disiplin dan kerja keras.
Semua itu didasari atas semangat, fokus, mimpi dan doa, prosesnya pasti sukses, karena gambaran besarnya telah dipegang. Langkah menuju kesuksesan itu didukung sarana, prasarana dan berbagai kemudahan lainnya.
“Kalau dulu zaman saya menggunakan satu unit komputer untuk 4-5 orang, namun sekarang satu komputer untuk seorang diri,” tutur Dr. Wididana.linktr.ee/pakolescom