Sosok pria enerjik Hm Suwarno, SH (62), yang menggeluti bisnis spare part mobil mempunyai kesenangan (hobi) memelihara ikan hias jenis koi yang berhasil dikembangkan di pekarangan rumahnya di Jalan Sekar Tunjung, Gatot Subroto (Gatsu) Denpasar timur.
“Saya mempunyai hobi memelihara ikan koi sejak tahun 2018, atau lima tahun yang lalu. Aneka jenis ikan hias yang kecil-kecil saya pelihara dengan sentuhan Effective Microorganisms 4 (EM4) perikanan dan tambak hasilnya ikan cepat besar dan air kolam selalu jernih,” kata Hm Suwarno ketika menerima kunjungan tim youtube EM Indonesia, PT Songgolangit Persada yang memproduksi EM4.
Kunjungan tim tersebut dipimpin Kepala Pemasaran PT Songgolangit Persada Cabang Bali, Irkham Rosidi didampingi manajer Pak Oles Green School, Ir. Koentjoro Adijanto serta videografer Made Astawa dan Putu Wirnata.
Suami Sri Hastati mengaku, dalam menyalurkan kesenangan memelihara ikan koi ingin mencoba mengembangkan aneka jenis ikan hias dalam skala lebih besar ternyata cukup berhasil, namun tidak mampu mengembangkan dalam jumlah banyak terkendala kolam yang sangat terbatas.
Ayah dari tiga anak itu mengaku untuk membersihkan kolam ikan koi selalu menggunakan EM4 perikanan dan tambak dengan cara menuangkan begitu saja ke filter kolam ikan koi secukupnya.
“Belakangan ini selama 16 bulan saya tidak pernah secara langsung membersihkan kolam, kecuali menuangkan EM4 secukupnya ternyata kondisi kolam tetap bersih, ikan koi tetap sehat dan gemuk,” ujar sosok ayah tiga orang anak ini.
Penggunaan EM4 perikanan dan tambak dapat memfermentasi sisa pakan, kotoran di dasar kolam, menguraikan gas-gas amoniak, metan dan hydrogas sulfida, meningkatkan oksigen terlarut dana air menjadi bersih, sehingga tidak perlu mengganti air secara berulang-ulang.
EM juga mampu meningkatkan daya tahan ikan dan udang sehingga mengurangi pemakaian antibiotik, meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ikan sekaligus menekan biaya produksi.
“Dalam memelihara ikan hias, selama ini saya hanya menggunakan EM4 untuk memberisihkan air kolam maupun dicampur pada pakan ikan, ujar Suwarno yang juga mengoleksi sejumlah burung kicauan jenis murai batu.