Kepala Cabang PT.Songgolangit Persada (SLP) Jakarta, Bp Ir. Agoes Wibisana (kiri) saat menghadiri Penas KTNA XVI tahun 20023 di Kota Padang.

Sebagian besar petani, peternak, pembudidaya ikan dan petambak di Provinsi Sumatera Barat menggunakan pupuk hayati Effective Microorganisme (EM4) pertanian, peternakan dan EM4 perikanan dan tambak.

“Permintaan pupuk hayati untuk mendukung pengembangan pertanian organik berbasis EM di Provinsi Sumatera Barat menunjukkan tren yang semakin meningkat untuk bidang pertanian, peternakan dan perikanan,” tutur Agen EM4 di Kota Padang, Samatera Barat, Ibu Fitri yang membuka stand dalam memeriahkan Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XVI tahun 20023 di Kota Padang.

Ia mengatakan, masyarakat khusus, petani, peternak dan pembudidaya ikan (tambak) memanfaatkan EM4 untuk mendukung kegiatan dan aktivitasnya masing-masing karena telah terbukti manfaatnya untuk meningkatkan kesuburan lahan dan produksi lahan pertanian, mendukung usaha peternakan dan perikanan.

Pameran Penas KTNA XVI tahun 2023 digelar di Lapangan Udara (Lanud) Sutan Sjahrir Kota Badang, Provinsi Sumatera Barat selama sepeken, 10-15 Juni 2023, mengusung tema “Memantapkan Penguatan Potensi dan Posisi Tawar Komoditi Lokal Untuk Mewujudkan Kemandirian Pangan Berkelanjutan Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045”.

Kepala Cabang PT.Songgolangit Persada (SLP) Jakarta, Bp Ir. Agoes Wibisana sempat menghadiri Penas KTNA XVI tahun 20023 di Kota Padang tersebut.

Ia sempat meninjau lokasi kegiatan pameran dan bertemu dengan Agen EM4 di Padang, Ibu Fitri, serta petani dan Kelompok Tani Wanita (KWT) yang telah memanfaatkan produk EM4. Bimbingan dan konsultasi mengenai aplikasi dan manfaat EM4 menjadi topik selama pertemuan tersebut berlangsung.

Pihaknya juga membagikan brosur tentang EM4 pertanian, EM4 Perikanan dan EM4 peternakan kepada pengunjung Penas KTNA yang datang dari seluruh provinsi di Indonesia. Pembagian brosur EM4 itu mendapat respon positif dari para pengunjung, karena produk EM4 umumnya sudah dikenal pengunjung sebagai produk perintis pertanian organik di Indonesia.

Penas KTNA XVI dihadiri 25.000 peserta dari seluruh daerah di Indonesia. Bahkan pada acara pembukaan dihadiri oleh 29 gubernur/wakil gubernur, 260 bupati/wali kota se Indonesia.

Ajang Penas KTNA XVI juga sebagai ajang kerinduan antarsesama petani dan nelayan andalan untuk mengkonsolidasikan kekompakan kekuatan pangan Indonesia.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini