Oleh: Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr *)
Membeli dan membaca buku adalah salah satu kebiasaan yang sangat saya nikmati. Karena setelah saya masuk ke toko buku, baik toko buku kecil atau besar, saya seperti masuk ke sekolah bertemu guru, saya bisa membeli buku apa saja, kalau bukunya bagus.
Biasanya buku saya buka pinggirnya dan mengintip isinya, dan juga melihat judul di sampul depan dan ulasan buku di sampul belakang, kira kira butuh waktu 30 detik, saya bisa menilai buku itu bagus atau tidak, sehingga saya bisa putuskan apakah saya mau beli atau tidak buku itu. Sekali lagi, keahlian memindai buku itu didapat karena pengalaman dari membeli banyak buku di berbagai toko buku.
Membeli buku di toko buku besar, dengan manajemen bagus, setiap karyawannya telah dilatih untuk ramah dan menawarkan buku, Ruangan toko bukunya rapi dan sejuk karena AC dan luas, serta bukunya bisa dibuka plastiknya, atau dibaca isinya sebelum diputuskan membeli.
Khusus membeli buku di toko buku kecil, yang ruangannya sempit, kurang nyaman dan agak panas, ditambah lagi karyawannya yang tidak suka atau malas membaca, membikin pelayanannya sangat kurang bagus.
Tapi karena sering kali saya temukan juga buku buku khusus dan menarik di toko buku kecil, maka setiap beberapa bulan saya berkunjung juga ke toko buku kecil yang tidak nyaman tersebut, dengan harapan saya bisa menemukan buku bagus dan langka.
Hari ini saya berkunjung ke toko buku kecil, dan saya dilayani oleh penjaga toko yang sangat rajin dan fokus main HP, sehingga dia tidak menghiraukan saya sebagai pelanggan yang setia dan selalu banyak membeli buku.
Sampai saya membayar di kasir, dia tetap fokus pada HP nya. Saya tanyakan karyawan tersebut pada kasirnya dan juga pada dirinya, apakah dia pemilik toko atau karyawan toko, ternyata dia adalah karyawan toko. Dengan malu malu dia berkata bahwa dirinya adalah karyawan penjaga toko.
Terus terang, saya merasa kasihan dengan pemilik tokonya yang sudah berusaha keras memajukan tokonya, tapi penjaga tokonya tidak menghiraukan pelanggan. Kalau kualitas mental cuek bebek seperti penjaga toko ini terus dipelihara, maka pelan tapi pasti toko itu akan menjadi sepi, dan penjaga toko itu juga akan menjadi pengangguran.
Itulah pengalaman saya hari ini, cukup lucu dan aneh, dilayani oleh penjaga toko yang cuek bergaya bos. Saya bersyukur juga hari ini bisa mendapatkan buku yang bagus, walau bukunya tidak bisa dibuka sebelum membeli.
Dengan pengalaman membeli buku, dengan melihat judul, pengarang dan ulasan di sampul belakang buku, saya bisa membeli buku bagus walau dilayani oleh pelayan yang kurang bagus.
*) Direktur Utama PT Karya Pak Oles Grup, Alumnus Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa, Jepang dan dan Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.linktr.ee/pakolescom