Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Wanita Sejahtera (GWS) Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo M.Pd menegaskan, perempuan mempunyai kemampuan dan kesempatan yang sama dengan pria dalam menikmati kemajuan pendidikan maupun peluang dalam kesempatan kerja dan berusaha.
“Sekarang sudah ada kemitraan antara pria dan wanita yang sejajar, sama-sama harus maju, berkembang, mempunyai kesempatan dan peluang menikmati pendidikan,” kata Nyonya Giwo ketika melantik Komang Dyah Setuti, S.Sn, M.Ikom sebagai ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Gerakan Wanita Sejahtera (GWS) Provinsi Bali periode ke-2 (2023-2028) di Quest Hotel Sun Denpasar, Jumat (2/6/23).
Ia mengakui, di beberapa daerah di Indonesia masih ada keluarga yang mengutamakan pendidikan bagi putra-putranya dibandingkan dengan putrinya, namun pandangan ini secara berangsur-angsur mengalih pada kimitraan antara laki dan perempuan.
Bahkan dalam pemilihan umum legislatif ada kuota 30 persen untuk wanita. Kuota tersebut merupakan peluang dan kesempatan bagi kaum wanita merebut kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten/kota, Provinsi maupun DPR-RI.
Hal itu perlu terus disosialisasikan ke masyarakat lapisan bawah agar kesempatan dan peluang wanita dalam Pemilu yang akan datang dapat dimanfaatkan dengan baik. Dalam tahun Pemilih umum (Pemilu) agar semua pihak berusaha mewujudakan rasa aman dan nyaman menghindari terjadinya gejolak.
Ketua DPW GWS Provinsi Bali, Komang Dyah Setuti selanjutnya melantik kepengurusan DPC GWS Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Tabanan. Tiga kabupaten yakni DPC Bangli, Jembrana dan DPC Buleleng menyusul dalam waktu dekat.
“Kedepan selalu bisa bersinergi bahwa GWS merupakan organisasi sosial dengan rutin melalukan aksi sosial ke masyarakat untuk kemajuan perempuan Bali khususnya” ujar Komang Dyah.
Sementara Ketua Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali, Ny. Tjokorda Putri Hariyani Ardhana Sukawati memberikan apresiasi terhadap DPW GWS Bali yang telah melakukan berbagai kegiatan sosial dengan sasaran para lanjut usia (lansia) di masyarakat maupun yang tinggal di panti asuhan.
Selain itu aktif memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat menyangkut bidang kesehatan dan menindaklanjuti memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi keluarga menyangkut anak-anak maupun hal lainnya.linktr.ee/pakolescom