Kakek Radika (63) asal Gerih, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali sejak lama menjadi pelanggan setia Produk Ramuan Pak Oles, karena kesehariannya tidak bisa lepas dari Minyak Oles Bokashi dan produk lainnya yang berbasis obat-obatan tradisional.
“Minyak bokashi ukuran jumbo saya gunakan untuk mengatasi segala jenis keluhan kesehatan dan mengurut kaki ke tiga cucu menjelang tidur, ukuran jumbo paling lama saya gunakan selama tiga bulan,” tutur Kakek Radika ketika membeli Minyak Bokashi dan Produk lainnya di Stan Pak Oles memeriahkan gelaran Ranadha Festival serangkain Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 Bali TV di halaman Gedung Pers Bali K. Nadha, Jalan Kebo Iwa, Denpasar baru-baru ini.
Ia mengaku, selama ini rutin membeli Minyak Oles Bokashi dari Sales promotion group (SPG) Pak Oles yang menyinggahi rumah tempat tinggalnya di Desa Gerih yang berjarak sekitar 17 km utara Denpasar.
“Kebetulan sekarang di rumah persediaan Minyak Bokashi habis dan dalam mengikuti kegiatan yoga ada stand Pak Oles sehingga kesempatan baik untuk membelinya,” tutur Kakek Redika bersama cucu.
Ia bersama ketiga cucunya rutin menggunakan minyak bokashi menjelang tidur untuk mengurut kaki dan badan. Kalau saya dingin dan untuk menghangatkan badan pasti saya urut dengan Minyak Oles Bokashi.
Demikian pula untuk mengatasi keluhan penyakit lainnya seperti meringankan pegal linu, meredakan bisul, gatal dan bengkak akibat gigitan serangga serta sebagai campuran mandi rempah sekaligus membantu mengurangi bau tidak sedap.
Masyarakat Bali, berbagai daerah di Indonesia bahkan mancanegara memang memberikan respon positif terhadap produk PT Karya Pak Oles Tokcer, sebuah perusahaan swasta nasional yang berbasis obat-obatan tradisional yang merupakan terbesar di Bali.
Produk Ramuan Pak Oles, khususnya Minyak Oles Bokashi telah dikenal dan dimanfaatkan masyarakat luas yang telah digunakan oleh empat generasi secara turun temurun sejak tahun 1997 atau sejak 26 tahun yang silam.
Kepala Pemasaran Produk Ramuan Pak Oles Cabang Bali, Made Subagia menjelaskan, respon masyarkat yang luar biasa terhadap Minyak Bokashi dan Produk Ramuan Pak Oles lainnya, itulah yang membedakan dengan produk lain secara umum, yang telah dirasakan khasiat dan manfaatkan oleh empat generasi secara berkesinambungan.
Minyak Oles Bokashi yang diproses dengan sentuhan teknologi Effective Microorganisms (EM) dari Jepang peluncuran perdana dilakukan di Desa Bengkel, 75 km barat daya Denpasar tahun 1997 sedang digunakan oleh empat generasi dari kumpinya umur (0-5 tahun), cucunya (25-35 tahun), anaknya (umur 50-60 tahun), dan kakek kumpinya (umur 80-90 tahun).
Mereka membeli Minyak Bokashi maupun Produk Ramuan Pak Oles lainnya untuk kesehatan keluarga, oleh-oleh kepada anggota keluarga besar, komunitas maupun untuk dijual kembali, tutur Made Subagia.linktr.ee/pakolescom