Suasana peluncuran logo Bokashi bertepatan dengan perayaan HUT ke-25 PT. Karya Pak Oles Tokcer di Kang Zanger Bokashi Farm, Jalan Waribang, Denpasar Timur.

Oleh: Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr *)

Pengalaman saya membangun merek lebih dari 30 tahun melalui praktik langsung secara otodidak. Sekarang ilmu membangun merek sudah diajarkan di sekolah bisnis dan ekonomi.

Begitu pentingnya merek yang menamai produk dalam bentuk nama dan logo akan keberhasilan bisnis produk tersebut, maka merek perlu dilindungi atau didaftarkan di Departemen Hak Kekayaan Intelektual.

Merek yang bagus adalah merek yang menjual, bukan sekedar membuat terkenal atau dikenal, yaitu merek yang bisa diuangkan, yang bisa membuat uang, yang dikenal sekarang sebagai monetizing.

Merek bukan sekedar nama, tapi nama yang bisa menggerakkan ekonomi, bisa menjual, yang dalam bahasa lembutnya disebut sebagai merek yang bisa menyejahterakan ekonomi.

Membangun merek tidak mudah, dia butuh ilmu, pengalaman, percobaan dan keberanian untuk terus gigih mencoba, sampai berhasil dan bertahan sebagai merek juara. Banyak orang mengira membangun merek itu mudah, cepat seperti main sulap, atau membangun candi sewu dalam semalam.

Sekali lagi saya tekankan, sesuai pengalaman dan juga pengalaman pengusaha atau praktisi merek lain, membangun merek dibutuhkan waktu dan kesabaran, keberanian dan ketekunan untuk terus tampil dan memperkenalkan diri membawakan nama merek produk.

Pak Oles, Bokashi dan Effective Microorganisms 4 (EM4) sebagai merek produk yang telah dibangun lebih dari 30 tahun, dengan berbagai pasang surut bisnis dan iklim gelombang informasi, merek tersebut terus diperkenalkan kepada masyarakat, agar terus diingat dan melekat kuat, sehingga merek tersebut dicintai dan tentu saja dipilih oleh pelanggan dan calon pelanggan.

Inilah sebagai contoh yang saya sebut sebagai monetizing, merek yang menggerakkan ekonomi, membuat uang dan mewujudkan kesejahteraan.

Strategi membangun merek dibutuhkan keunikan, sederhana, mudah diingat, dipercaya dan membanggakan pengguna merek. Di sanalah seninya membangun merek, diperlukan kreativitas, inovasi dan berani berbeda.

Semuanya itu bisa didapat melalui praktik langsung, berdasarkan teori teori yang sudah ada dan teori baru yang akan dibenarkan jika berhasil. Salam tokcer.

*) Direktur Utama PT Karya Pak Oles Grup dan Alumnus Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa, Jepang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini