Guru-guru Sekolah Dasar (SD) Negeri 23 Kubang Putiah, Kecamatan Banuhampu, Agam, Provinsi Sumatera Barat memberi keterampilan para muridnya membuat pupuk kompos cair dari bahan sisa sampah rumah tangga dan sampah organik yang ada di sekitar sekolah.
Kegiatan membuat pupuk kompos cair sudah dilakukan beberapa kali pertemuan, dipandu langsung oleh guru SDN 23 Kubang Putiah, Eri Yunita,S.Pd serta diawasi oleh semua guru selama melakukan praktek pembuatan pupuk kompos cair, ujar Sofni Yenti,M.Pd, seorang guru pembimbing.
Ia menjelaskan, proses pembuatan pupuk kompos cair memanfaatkan sampah organik yakni daun kering, kulit pisang, kulit telur, setelah semua dipotong-potong menjadi bagian-bagian yang kecil lalu dimasukan ke dalam media ember menggunakan sentuhan Effective Microorganisms 4 (EM4), yakni larutan yang mengandung bakteri yang menguntungkan, dimana mikroorgaisme ini akan memfermantasikan sampah organik yang sudah dipotong-potong dimasukan ke dalam wadah tertutup. proses pengkoposam memerlukan waktu 14 hari atau dua minggu sudah bisa dimanfaatkan untuk memupuk bunga dan tanaman di pekarangan sekolah.
Program yang dirancang Kepala SD Negeri 23 Kubang Putiah bersama majelis guru tersebut mendapat apresiasi dan dukungan dari pengurus Komite sekolah, orang tua siswa, karena kegiatan tersebut dinilai mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan ekstra kurikuler berwawasan lingkungan. seperti dikutip dari topsatu.comhttps://linktr.ee/em4