Tanah yang subur mengantarkan biota di dalam maupun di atas tanah mampu melanjutkan kehidupan secara baik. Tanah yang sakit, sakit keras bahkan tanah yang mati menjadikan semua kehidupan biota berakhir.
“Oleh sebab itu pertahankan kesuburan tanah, terutama lahan untuk pertanian agar mikroba tetap hidup, tanaman berkembang, manusia dan hewan mampu melangsungkan kehidupan,” kata Staf Ahli PT Songgolangit Persada, Ir. I Gusti Ketut Riksa.
Ia yang merangkap sebagai instruktur Effective Microorganisms (EM) pada Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali itu mengingatkan, untuk selalu menghindari menggunakan teknologi yang bisa menyebabkan tanah semakin kurus, karena kehidupan mikroba terancam mati, terutama teknologi yang memacu kepunahan berbagai fauna dan flora.
Jika kepunahan tersebut terus berlangsung tidak mustahil manusia bisa menyusul kepunahan mahluk lain yang telah lebih dulu meninggalkan bumi.
Para ahli gastroenterologi menyatakan, kesehatan manusia ditentukan oleh kondisi usus, dalam hal ini bumi dan usus sama-sama merupakan dunianya mikroba yang menentukan kualitas hidup, baik manusia maupun planet bumi.
Usus yang sehat dihuni oleh mikroba yang tidak terhitung jumlah dan jenisnya dengan komposisi yang seimbang, kesehatan ususnya jelas terganggu hanya usus yang sehat dapat memberi kesehatan yang menyebabkan berfungsinya semua organ tubuh.
Gusti Ketut Riksa menjelaslan, beberapa ciri dari usus yang sehat antara lain buang air besar lancar, kotoran tidak berbau busuk, tidak keras, merasa nyaman saat buang air besar.
Jika terjadi gangguan pencernaan makanan, para ahli medis menyarankan untuk diet vegetarian. Makanan yang berasal dari hewani seperti daging, telur dan susu bisa menimbulkan banyak timbunan sampah dalam tubuh, sekalipun dengan hewani dikatakan stamina dan pertumbuhan lebih baik.
Dengan makanan yang berasal dari hewani kerja enzim menjadi lebih berat. Pada fenomena sapi meskipun hanya makan rumput saja, seekor sapi bisa menarik bajak selama setengah hari tanpa henti.
Sebaliknya harimau yang makan daging dengan emosi meluap-luap sehabis mengejar mangsanya harus istirahat dengan nafas yang ngos-ngosan.
Konsumsi sayur, buah-buahan dan biji-bijian menyebabkan usus lebih bersih dan lebih sehat. Konsumsi makanan hasil fermentasi merupakan cara terbaik mengatasi penyakit yang disebabkan oleh pencemaran lingkungan dan perubahan pola hidup, tutur Gusti Ketut Riksa.https://linktr.ee/em4