Aprilia Dwi Kartikasari (20 tahun), sosok remaja putri (20) yang dengan senang hati menekuni pengembangan ternak domba jenis texel memberikan pakan bergizi dan bervariasi terhadap ternak piliharaannya.
“Populasi kambing yang berjumlah 28 ekor itu untuk pagi diberikan silase, siang rumput, sore silase dan malamnya konsentrat yang semuanya dengan sentuhan Effective Microorganisms 4 (EM4) peternakan,” kata Aprilia Dwi Kartikasari yang akrab disapa Lia tinggal bersama keluarganya di Desa Gampeng, Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Mahasiswi semester IV Universitas terbuka itu menjelaskan, pakanan ternak kambing yang bervariasi itu mempunyai nutrisi yang cukup untuk meningkatkan pertumbuhan berat badan kambing.
Semua keterampilan itu diperolehnya dari kegiatan magang selama sebulan di unit peternakan kambing di Madiun, tentang pengelolaan pakan ternak yang lebih bergizi dengan menggunakan probiotik EM4 peternakan.
EM4 peternakan dicampurkan ke pakan agar ternak lebih lahap makan dan untuk menambah gizinya, menghilangkan bau pada kandang dan kotoran ternak sehingga linkungannya menjadi nyaman.
Caranya EM4 itu dicampurkan dengan air, dikasi garam lalu disemprotkan pada sisa pakan ternak yang tidak dimakan, setelah kena sentuhan EM4 sisa pakan ternak pasti dimakan lagi dengan lahapnya, tutur Aprilia Dwi Kartikasari.
Semua kebutuhan pakan domba sudah dapat terpenuhi dengan baik yang dibantu ayah dan kakaknya, Lia juga fokus mengolah kotoran kambing menjadi pupuk organik padat dengan fermentasi sentuhan EM4.
Hal itu dapat dilakukan berkat bimbingan dan pendampingan petugas penyuluh lapangan (PPL) setempat yang banyak memberikan masukan dan saran dalam membuat pupuk organik padat.
Pupuk organik padat itu selama ini masih diaflikasikan di kebunnya sendiri untuk pemupukan tanaman buah-buahan dan padang gajah sebagai hijauan pakanan ternak, kata Lia. https://linktr.ee/em4