
Sosok pria enerjik, tekun, gigih, penuh semangat dan kerja keras tanpa mengenal putus asa itulah sosok Muhammad Fauzan, pria enerjik yang sukses “mengkolaborasikan” pemeliharaan udang vaname air tawar dengan ikan nila di atas hamparan seluas satu hektar di Desa Sembayat, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur,
Pria berusia 43 tahun, suami dari Nyonya Mustafidah itu, kesuksesan yang diraih dari menggabungkan pemeliharan udang vaname dan ikan nila sehingga saat panen menghasilkan dua komoditas unggulan berkat sentuhan Effective Microorganisms 4 (EM4) produksi PT Songgolangit Persada.
Salah satu unit usaha tambak itu, setiap panen empat bulan sekali mampu menghasilkan produk ikan dan udang yang melimpah yang bernilai ratusan juta rupiah, dalam setahun panen 3-4 kali, tentu nilainya semakin menggiurkan.
Ayah dari empat anak yang menampung 20 tenaga kerja itu juga mengelola toko pertanian yang melayani perjualan sarana produksi yang dibutuhkan petani sekitarnya.
Demikian pula menggarap lahan pertanian untuk mengembangkan tanaman padi organik sentuhan EM4 pertanian di Desa Morobakung Kecamatan Manyar, Gersik, Jatim.
Lahan sawah yang cukup luas juga menerapkan sistem pertanian terpadu yakni mina padi dengan pemeliharaan udang vaname air tawar.
Ibarat “Menyelam minum air” itulah yang dilakoni sosok Muhammad Fauzan dalam aktivitas yang selalu mengahsilkan pendapatan dobel. Dalam mengelola pertanian organik itu, jerami, dan limbah organik lainnya juga difermentasi dengan EM4 menjadi pupuk organik.
Toko pertanian yang dikelolanya itu menjual alat-alat pertanian termasuk EM4 pertanian, EM4 peternakan, EM4 perikanan dan EM4 limbah maupun hasil-hasil pertanian seperti beras dan sebagainya. linktr.ee/pakolescom