Budidaya ikan nila dan udang vaname yang yang dikolaborasikan dalam satu kolam pengairan air tawar sentuhan Effective Microorganisms 4 (EM4) mampu memberikan hasil melipah, karena sekali panen menghasilkan dua komoditas matadagangan ikan nila dan udang vaname.

“Dalam lahan tambak seluas satu hektar itu lebih awal ditebar benih udang vaname jenis air tawar sebanyak 150.000 ekor, menyusul dua hari kemudian ditebar ikan nila sebanyak 25.000 ekor,” tutur pembudidaya kedua jenis ikan tersebut M. Fauzan di Desa Sembayat, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, saat menerima kunjungan tim youtube EM Indonesia Official.

Sosok pria enerjik berusia 43 tahun itu menjelaskan, penebaran benih ikan, baik nila dan udang vaname dilakukan pada pagi hari, setelah mendapat sinar matahari sekitar pukul 07.00 waktu setempat.

“Kolaborasi pemeliharaan ikan nila dan udang vaname dengan sentuhan EM4 perikanan produksi PT Songgolangit Persada telah digeluti sejak tahun 1997 dengan hasil yang sangat memuaskan,” ujar suami dari Nyonya Mustafidah.

Pasangan suami-istri yang telah dikaruniai empat orang anak itu mengaku, panen ikan nila dan udang vaname setiap empat bulan mampu memperoleh penghasilan sebesar Rp108,2 juta.

Penghasilan tersebut diperoleh dari produksi ikan nila sebanyak 3,5 ton, setiap kilogramnya dibeli oleh mitra kerjanya di tempat Rp22.000 sehingga totalnya Rp77 juta.

Sedangkan hasil panen udang sebanyak 600 kg (6 kuintal) setiap kilogramnya laku Rp52.000   sehingga hasil penjualan udang totalnya Rp31,2 juta. Dengan demikian kedua penghasilan itu digabung yakni hasil panen ikan nila dan udang vaname totalnya menjadi Rp108,2 juta.

“Kolaborasi budidaya ikan nila dan udang vaname dalam satu tambak semata-mata untuk meningkatkan pendapatan, karena ikan nila dan udang vaname sama-sama berkembang, bahkan mendukung satu sama lainnya, yakni kotoran udang menjadi pakan ikan nila,” ujar M. Fauzan.

Ikan nila dan udang vaname dalam waktu empat bulan dipanen secara bersamaan. Ikan nila dengan berat 1 kilogram berisi 5-6 ekor, maupun udang untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal memiliki rasa gurih dan enak sehingga sangat disenangi konsumen.

Budidaya ikan nila dan udang vaname setelah panen dari tambak tidak ada lagi bau lumpur berkat sentuhan EM untuk menjaga kualitas air tetap jernih dan untuk campuran pakan ikan. Pemanfaatan EM4 perikanan memberikan banyak manfaat yakni memfermentasi sisa pakan, menguraikan gas-gas amoniak, meningkatkan daya tahan ikan dan udang serta mengurangi biaya produksi, kata M. Fauzan. https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini