Oleh: I Gusti Ketut Riksa *)
(6). Aneka guna, beberapa tahun yang lalu saya pernah berbincang-bincang dengan relawan Prancis yang membina 500 kepala keluarga (KK) miskin di Moro-Mindanao.
Kegiatannya meliputi pendidikan, kesehatan, pertanian, dan peternakan. Pohon kelor dipilihnya sebagai salah satu program dan menanamannya dalam jumlah banyak.
Setiap pagi daun kelor disapu atau dikumpulkan, dikeringkan, ditepung dijadikan kapsul secara besar besaran dan dibagikan kepada warga binaannya. Selain membuat kapsul dari daunnya, biji kelor dikeringgkan dan juga ditepung untuk ditaburkan di air. Air kotor setelah ditaburi tepung biji kelor akan cepat menjadi bening. Konon warga binaannya selalu minum air olahan cara ini tanpa dimasak.
(7). Cara memasak, agar nutrisinya tidak banyak yang rusak, bumbu-bumbu dimasak sampai matang terlebih dulu, setelah bumbunya masak kompor dimatikan, barulah daun kelor yang segar dimasukkan ke dalam wajan dan diaduk. Bila daun kelor dimasak terlalu lama, banyak zat yang bermanfaat akan hilang atau rusak strukturnya.
(8). Pelancar Air Susu Ibu (ASI), sayur kelor sangat baik untuk memacu air susu bagi ibu-ibu yang sedang menyusui bayinya. Namun disarankan terhadap ibu ibu yang menderita kanker payudara agar jangan mengkonsumsi kelor.
Daun tangkai beserta cabang-cabangnya sangat baik diberikan pada kambing dan kambing betina dapat diperah susunya. Selain memperlancar asi, bila diberikan pada ayam dapat mengeksekusi cacing askaris yang hidup di usus.
(9). Serba serbi informasi tentang kelor di Bali, sekitar 15 tahun yang lalu saya melakukan penyuluhan EM ke Sumbawa dan sempat mampir di Batu Gong yang dihuni oleh seorang wanita tua. Batu Gong konon merupakan pesraman Dang Hyang Dwijendra, di dalam suatu goa saya lihat banyak benda benda purbakala dan fosil kelapa yang sudah membatu.
Selain itu ada pula fosil batang kelor, oleh nenek itu saya disuruh memotongnya karena di dalamnya ada mujizad. Setelah susah payah memotongnya saya peroleh inti (les) berwarna hitam kelam.
Menurut si nenek konon les kelor itu berguna untuk menjaga diri dari serangan black magik. Cabang kelor dengan mudah dapat digunakan untuk membunuh kucing. Sedikit saja kucing dipukul dengan cabang kelor kucing itu akan mati.
(10). Menurut penuturan tetua tanaman kelor bisa berfungsi sebagai mediator/penghubung antara dunia fisik dengan dunia meta fisik, terutama ditujukan bagi para spiritualis disaat meditasi. Oleh karena itu di halaman rumahnya selalu tertanam pohon kelor.
(11). Daun kelor yang berguguran dapat juga dikumpulkan untuk digunakan sebagai campuran pupuk Bokashi sehingga pupuk bokashi selain menyuburkan tanaman juga akan menimbulkan hal-hal yang miracle terhadap tanaman budidaya.
Kesimpulan dari penulisan artikel tersebut, bahwa tanaman kelor salah satu tanaman multiguna yang juga memiliki sifat gaib. Selamat mengembangkan pohon kelor semoga memperoleh banyak manfaat.
*) Staf ahli PT Songgilngit Persada dan Instruktur EM pada Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bengkel.https://linktr.ee/em4