Pekerja sedang membuat pupuk organik bokashi berbahan jerami yang difermentasi menggunakan EM4 di TPS3R Bhuana Asri Kabupaten Klungkung, Bali.

Pupuk bokashi padat yang difermentasi dari limbah organik jerami padi sentuhan Effective Microoorganisme 4 (EM4) mengandung kalium 4 persen yang sangat baik untuk pertumbuhan tanaman.

“Ketika limbah jerami padi diolah dengan EM kandungan karbonnya menjadi luar biasa, padahal kalau jerami itu dibakar karbonnya akan naik ke udara dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global,”kata Pembicara utama Rizali Anshar, SST. MM, pada Webinar mengusung tema “Tanaman subur dan lebat tanpa boros biaya” melibatkan ratusan peserta sahabat tani lintas nusantara.

Rizali Anshar, SST. MM adalah seorang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kalimantan Selatan, sekaligus pemilik channel youtube Penyuluh Pertanian Lapangan yang mempunyai lebih dari 50.000 pengikut.

PT Songgolangit Persada, agen tunggal yang memproduksi dan menjual EM4 pertanian, EM4 Perikanan, EM4 Peternakan dan EM4 limbah ke seluruh daerah di Indonesia yang mendapat lisensi dari EMRO Jepang, dalam Webinar kali ini berkolaborasi dengan Rizali Anshar.

Rizali Anshar menekan, petani dan semua pihak untuk selalu memanfaatkan jerami menjadi pupuk organik yang bermanfaat untuk kesuburan tanah dan semua jenis tanaman yang tumbuh di atasnya.

Menurut Balai penelitian Tanah menyebutkan, mengolah jerami menjadi pupuk bokashi padat kandungan kaliumnya luar biasa yakni mencapai 4 persen yang sangat baik untuk kesuburan dan pertumbuhan tanaman. Demikian pula limbah dapur dapat difermentasi dalam wadah tertutup dengan sentuhan EM akan menjadi nutrisi yang sangat bermanfaat bagi tanaman.

Rizali Anshar mencontohkan, jika masing-masing keluarga dalam setiap rumah tangga mempunyai tanaman sayur mayur dan cabai dengan menggunakan media pot tentu sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Pupuk tidak perlu membeli karena dapat memanfaatkkan limbah dapur yang telah difermetasi terlebih dulu menggunakan EM. “Tidak ada yang susah dan sulit, karena semuanya ada di sekitar kita, sehingga  minimal kebutuhan dapur sehari-hari tidak usah kita beli, karena dapat hasilkan sendiri,” tutur dengan Rizali Anshar. https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini