Oleh: Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr *)
Villa Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) di Desa Bengkel, Busungbiu, daerah pesisir utara Pulau Bali awalnya didirikan sebagai tempat menginap peserta pelatihan pertanian organik dan Teknologi Effective Microorganisms (EM), yang dibuat dari rumah lumbung sederhana.
Akomodasi tersebut selanjutnya dibenahi menjadi penginapan yang lebih lengkap berstandar villa. Villa IPSA juga dikembangkan untuk menerima wisatawan dalam dan luar negeri, khususnya untuk pelancong yang senang menikmati suasana alam pedesaan.
Pandemi Covid-19 yang datang secara tiba-tiba membuyarkan rencana bisnis yang sudah tersusun rapi, sehingga terpaksa Villa IPSA menjalani sepi selama dua tahun. Namun demikian Villa IPSA tetap berbenah dalam menjaga keasriannya, dengan didukung oleh tim manajemen yang kuat.
Villa IPSA mulai mencoba pasar baru yakni untuk peserta pelatihan yoga nasional dan internasional sejak 2022. Kelompok yoga Semberani mulai diaktifkan untuk berlatih yoga secara rutin setiap Sabtu pagi yang dilatih oleh guru-guru yoga dari Buleleng, Denpasar, Gianyar.
Pada jadwal tertentu, guru yoga dari kelompok yoga Fx pimpinan Guru Yoga Ian Terry dari Inggris datang ke Villa IPSA melatih yoga. Yoga Fx sudah berhasil melatih puluhan guru yoga Bikram (yoga panas) bersertifikat Yoga Teacher Training (YTT) 200 jam (hours) di tempat pelatihannya di daerah Seminyak, Kabupaten Badung, Bali.
Untuk pelatihan YTT angkatan Januari-Februari 2023, Yoga Fx bekerja sama dengan Villa IPSA untuk mengadakan pelatihan bersama. Yoga Fx melibatkan 15 orang peserta pelatihan dan 6 orang alumni Yoga Fx, yoga Perkumpulan Praktisi Yoga Nasional Indonesia (PPYNI ) Banyuwangi membawa peserta 6 orang dan Yoga Semberani membawa 50 peserta.
Peserta yang bisa mengikuti pelatihan yoga 200 jam dan 25 jam diberikan sertifikat kelulusan. Sebanyak 13 orang peserta pelatihan dinyatakan lulus pelatihan 200 jam dan 20 orang lulus pelatihan 25 jam, sedangkan sisanya hanya sebagai peserta biasa.
Pelatihan dilakukan dari jam 07.00 sampai jam 17.00. Materi pelatihan mencakup teori dan praktik meditasi, asana, pranayama, yoga kesehatan, postur klinik. Bhante Jaya Dhammo dan Bahante Olaraguno dari Vihara Alasangker diundang untuk memberikan pelatihan meditasi Vipasana (pandangan terang), Samatha (cintakasih) dan memberikan tuntunan hidup bahagia.
Di hari ke 19 dan 20 pada sore hari, peserta pelatihan diajak berkunjung ke pemandian air panas di Desa Banjar dan Vihara Brahma Arama, serta menyusuri jalan desa menuju air terjun di Desa Umejero.
Di akhir acara, setelah penyerahan sertifikat kelulusan, pada malam harinya dilakukan gala dinner, makan malam bersama yang dimeriahkan oleh sanggar seni joged dari Desa Subuk dan sanggar seni Villa IPSA dengan menampilkan tarian pendet oleh anak anak.
Peserta pelatihan, masyarakat desa, orang tua dan keluarga penari dan sekehe sanggar seni berbaur menari dan menyanyi bersama. Peserta pelatihan sangat terkesan dengan acara pelatihan yoga yang berkolaborasi antara Yoga Fx dan Villa IPSA.
Selanjutnya pimpinan Yoga Fx, Ian Terry akan merancang pelatihan yoga yang lebih besar lagi untuk mengembangkan wisata yoga di Desa Bengkel. Guru yoga terapi Dr.dr. Summit Sharma melihat potensi IPSA untuk mengembangkan yoga terapi dan kelas yoga lainnya di Villa IPSA.
Guru Summit Sharma juga segera mengumpulkan murid-muridnya untuk mengadakan pelatihan bersama di Villa IPSA. Gede Ngurah Wididana (Pak Oles) mengatakan siap membangun kerja sama dengan lebih banyak guru yoga untuk menjadikan Desa Bengkel, Buleleng dan Bali sebagai model pelatihan yoga kelas dunia.
Bali memiliki potensi budaya, SDM dan alam yang mendukung untuk pengembangan wisata spiritual. Kita harus memiliki mimpi dan komitmen untuk mewujudkannya. linktr.ee/pakolescom
*) Direktur Utama PT Karya Pak Oles Grup dan Instruktur Yoga Internasional.