Dua Puluh Langkah Teknologi EM (6)

0
104
Ir. I Gusti Ketut Riksa menyampaikan materi terkait Pelatihan Pertanian Organik Terpadu dengan Teknologi EM kepada sejumlah peserta pelatihan di Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA).

Oleh: Ir. I Gusti Ketut Riksa *)

Masyarakat luas tahu bahwa Effective Microorganisms 4 (EM4) itu adalah hak paten. Oleh karena itu tidak diperkenankan mencoba-coba membuatnya dengan mengidentitaskan dengan nama EM.

Ketahuilah bahwa pembuatan EM melalui perjalanan panjang yang merupakan seleksi lebih dari 2.000 jenis mikroba. Kalau di Indonesia beli saja dari Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, yang akrab disapa Pak Oles, hampir semua toko pertanian menjualnya toh harganya paling murah di dunia. Disarankan untuk selalu tersedia EM aktif yakni EM yang sudah bangun.

EM aslinya masih tidur, oleh karenanya terlebih dulu harus diaktifkan atau dengan istilah lain dibangunkan. EM yang sudah dibangunkan lebih baik digunakan daripada EM yang masih tidur (dorman). Dengan mengaktifkan terkandung juga pengertian memperbanyak agar lebih efisien.

Contohnya ialah: satu liter EM yang masih dorman dicampur dengan seliter molase ditambah dengan 18 liter air, adonan ini difermentasi selama 5-7 hari, sudah siap digunakan. Saat menggunakannya encerkan lagi dengan air   perbandingan 1 liter air dicampur dengan 10 cc EM aktif.

Di bidang pertanian dapat digunakan untuk membuat pupuk bokashi padat, pupuk bokashi cair, FPE/EM 5, bio urin bahkan bio pestisida, bio fungisida, bio desinfektan dan lain-lain. Di sektor peternakan dapat digunakan membuat pakan daur ulang, silase EM jamu ternak. Di sektor perikanan dapat digunakan untuk menjaga kualitas air, jamu ikan serta pakan alternatif.

Di bidang industri dapat digunakan diproperti, membuat keramik pakain dan perabotan. Dalam bidang lingkungan bisa untuk siram menyiram, mandi memasak dan mencuci. Di kesehatan dapat untuk menciptakan Pro EM One, ramuan tradisional, kosmetika, jamu, EM X, EM Rejuvinating Salt dan lain-lain.

Isyarat Hyang Kuasa

Jarang orang percaya sebelum mencobanya, oleh karena itu coba dulu dengan baik, anda akan terkesima. Penelitian Prof. Dr. Teruo Higa dengan staf ahlinya telah menemukan hal-hal yang mujizat antara lain, rata-rata produksi beras secara konfensional di Jepang sebanyak 5 ton/hektar

Dengan teknologi EM bisa mencapai 7 ton per hektarnya. Setelah diberikan konsumsi mewah, masih dengan teknologi EM produksinya 27 ton. Beliau mengatakan tidak terlalu sulit untuk mencapai 30 ton perhektarnya.

Pada tanaman mentimun ditemukan buahnya 4 biji setiap ruasnya, pada jagung didapat 8 tongkol sepohonnya. Tomat ceri biasanya berbuah 30 biji sepohonnya, dengan konsumsi mewah ternyata mampu berbuah 300 biji per pohon. Semua itu pada saat sekarang saya menganggap sebagai isyarat tuhan karena yang dicapai saat ini belum sampai pada produksi potensial.

Dari  setengah hektar tanaman tomat yang saya tanam sendiri, setiap pohon saya perlakukan sama yakni pemberian bokashinya ditakar, ternyata satu pohon diantaranya berbuah sebesar  lepekan kopi, padat, nyaris tanpa rogga. Tanaman lainnya bisa biasa saja hanya lebih keras dari biasanya.

Prof Higa juga mengatakan bahwa dari 3 hektar tanaman pirnya satu pohon diantaranya berbuah besar-besar, rata-rata satu kilogram sebijinya. Staf ahlinya tidak menemukan apa yang menyebabkan. Itulah yang menyebabkan sub judul ini saya sebut “Isyarat Hyang Kuasa”. Lakukan terus teknologi ini anda akan menemukan mujizad ini.

Kesimpulan

Karena penemunya orang ilmiah yakni seorang Prof Dr. penelitiannya berlangsung sangat lama, cara penerapannya mudah, murah, ramah lingkungan, berkelanjutan, produksinya prima baik kualitas maupun kuantitas, pergunakanlah yang sudah pasti ini yakni Teknologi EM. Selamat mencoba semoga berhasil.

*)Staf Ahli PT Songgolangit Persada dan Instruktur EM4 Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali. (habis).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini