Effective Microorganisms4 (EM4) mempunyai manfaat yang sangat strategis dalam menyuburkan tanah, sekaligus menstimulasi pertumbuhan tanaman, sehingga dapat berfungsi sebagai Bioprotektan.
“Bioprotektan adalah microorganisms yang fokus untuk melindungi tanaman dari pathogen penyebab penyakit,” kata Pembicara utama Rizali Anshar, SST. MM, pada Webinar mengusung tema “Tanaman subur dan lebat tanpa boros biaya” melibatkan ratusan peserta sahabat tani lintas nusantara.
Rizali Anshar, SST. MM adalah seorang Penyuluh Pertanian di Kalimantan Selatan, sekaligus pemilik channel youtube Penyuluh Pertanian Lapangan yang mempunyai lebih dari 50.000 pengikut.
PT Songgolangit Persada, agen tunggal yang memproduksi dan menjual EM4 pertanian, EM4 Perikanan, EM4 Peternakan dan EM4 limbah ke seluruh daerah di Indonesia yang mendapat lisensi dari EMRO Jepang, dalam Webinar kali ini berkolaborasi dengan Rizali Anshar.
Rizali Anshar menjelaskan, microorganisms itu terdiri atas dua jenis, yakni microorganisms yang bermanfaat dan microorganisms merugikan (tidak bermanfaat) yang menjadi musuh dari tanaman.
Microorganisms yang bermanfaat itu disebut dengan Effective Microorganisms4 (EM4) dan yang tidak bermanfaat atau musuh dari tanaman itu disebut dengan pathogen.
“Dengan demikian kedua-duanya yakni EM dan pathogen jumlahnya harus seimbang , bayangkan misalnya EM (microorganisms yang baik) sedikit lebih banyak pathogen menyebabkan tanaman terserang hama penyakit,” tutur Rizali Anshar.
Sebaliknya ketika microorganisms seimbang akan mampu menekan perkembangan populasi pathogen yang dapat melindungi tanaman dari serangan gangguan penyakit.
“Ibaratnya anggap kita dalam kondisi baik, badan sehat dan prima, tentu tidak mau minum obat karena kita tidak merasa sakit. Selama tubuh mampu menyerap makanan, tidak perlu minum obat,” kata Rizali Anshar.
Itulah “Tanaman subur dan lebat tanpa boros biaya”, jangan tanaman diberi pestisida jika kondisinya sudah sehat tidak ada serangan penyakit. Oleh sebab itu dalam webinar yang berlangsung sekitar empat jam itu banyak pertanyaan dari sahabat tani nusantara antara lain, bagaimana reaksi EM4 pertanian kalau langsung diaplikasikan atau disemprotkan ke tanah.
Rizali Anshar memberikan jawaban, bahwa EM4 bisa saja langsung diaplikasi (disemprotkan ) ke tanah, dan alangkah baiknya cairan EM4 pertanian yang dituangkan dari kemasan botol warna kuning itu diaktivasi dulu agar lebih hemat dan efisien, sehingga lebih luas sasaran bisa dijangkau.
Aktivasi atau mengaktifkan (memperbanyak) EM4 dapat dilakukan seperlunya dan EM aktif itu habis digunakan dalam waktu 30 hari, karena setelah itu kekuatan microorganisms akan menurun.
Aktivitasi EM4 itu dilakukan dengan perbandingan 1:1:18 yakni 1 liter EM4: 1 liter molase atau bisa juga gula merah 1 kg dan 18 kilogram air, lalu difermetasi dalam wadah tertutur selama seminggu sehingga menghasilkan 20 liter EM4 aktif.
EM aktif itu sebelum diaplikasikan ke tanaman atau tanah dicampur lagi dengan air 1;10 sehingga dengan EM4 aktif akan mampu menghasilkan 300 tangki, padahal kalau dengan EM4 yang baru dibeli langsung diaplikasikan hanya mendapatkan 14-15 tangki.
“Jadi pengalaman, keterampilan, termasuk wawasan dan informasi yang diperoleh dalam webinar kali ini sangat bermanfaat untuk menjadikan tanaman subur dan lebat tanpa boros biaya,” tutur Rizali Anshar. https://linktr.ee/em4