Pupuk hayati Effective Microorganisms 4 (EM4) pertanian dalam kemasan botol warna kuning mempunyai manfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman karena mengandung bakteri yang dapat merombak bahan organik.
“EM4 cairan warna seperti kecap gula merah dalam satu tetes terdapat jutaan bakteri dalam berbagai wujud dan jenis yang juga sangat bermanfaat untuk membuat pupuk fermentasi padat dan cair,” kata pembicara utama Rizali Anshar, SST. MM, pada Webinar mengusung tema “Tanaman Subur dan Lebat Tanpa Boros Biaya” melibatkan ratusan peserta lintas nusantara.
Rizali Anshar, SST. MM adalah seorang Penyuluh Pertanian di Kalimantan Selatan sekaligus pemilik channel youtube Penyuluh Pertanian Lapangan . PT Songgolangit Persada, agen tunggal yang memproduksi dan menjual EM4 pertanian, EM4 Perikanan, EM4 Peternakan dan EM4 limbah ke seluruh daerah di Indonesia yang mendapat lisensi dari EMRO Jepang, dalam Webinar kali ini berkolaborasi dengan Rizali Anshar.
Rizali Anshar menjelaskan, berbagai jenis bakteri yang khasat mata, namun bisa dilihat secara jelas dengan menggunakan kaca pembesar (mikroskop) sangat bermanfaat untuk memproduksi pupuk organik yang cocok terhadap semua perakaran tanaman.
Pupuk bokashi padat yang dibuat dari bahan organik seperti sisa dapur rumah tangga, sayur mayur, buah-buahan yang tidak bermanfaat lagi, dicampur dengan jerami selesai panen kemudian disiram dengan EM4, lalu difermentasi dalam wadah tertutup selama 1-2 minggu.
Setelah dua minggu panen, pupuk organik itu sudah siap untuk ditaburkan di perakaran tanaman. Ingat penggunaan EM4 itu dilakukan secara hemat dan efisien karena dalam kemasan satu liter itu cukup untuk membuat satu ton pupuk organik.
Untuk lebih menghemat lagi kemasan satu liter itu dapat digandakan menjadi EM4 aktif dengan cara 1:1:18 yakni 1 liter EM4, 1 liter molase atau 1 kg gula merah dan 18 liter air lalu dicampur dalam wadah tertutup selama 5-7 hari.
“Ingat membuat EM4 menjadi EM4 aktif hanya dilakukan sesuai kebutuhan, karena EM4 aktif itu bakteri yang terkandung di dalamnya hanya bertahan selama 30 hari, setelah itu manfaatnya mulai mengalami penurunan,” tutur Rizali Anshar.
Demikian pula membuat pupuk bokashi cair (POC) dengan cara campurkan 1liter EM4 dengan 1 liter molase (1 kg gula merah), 50 liter air dan 20 kg kotoran ternak kemudian aduk secara merata dan fermentasi dalam wadah tertutup selama dua minggu.
Pupuk bokashi padat maupun bokashi cair hasil fermentasi dengan EM4 maupun EM4 aktif dapat menyuburkan tanah dan tanaman di sekitarnya menjadi tumbuh subur dan sehat, ujar Rizali Anshar. https://linktr.ee/em4