Ketua Program Studi Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Jawa Tengah Dr. Hj. Malikhatul Hidayah ST, MPd mengatakan, pihaknya selama ini banyak melakukan penelitian terkait tanaman dan pertanian memanfaatkan Effective Microorganisms 4 (EM4).
“Kami sudah banyak melakukan penelitian terkait dengan pupuk organik. Jadi pemupukan banyak memberikan manfaatnya dengan menggunakan EM4,” kata Dr. Hj. Malikhatul Hidayah ketika mendampingi 79 mahasiswanya melakukan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ke Industri Obat Tradisional (IOT) PT Karya Pak Oles Tokcer (KPOT) di Jalan Tukad Balian, Kawasan Niti Mandala Renon Denpasar.
Ia mengatakan, fakultas sains dan teknologi ruang lingkupnya sangat luas mulai dari kehidupan manusia itu sendiri sampai tanaman dan pertanian untuk menghasilkan pangan memenuhi kebutuhan umat manusia.
Dalam melakukan penelitian terhadap tanaman dan pertanian selama ini selalu menggunakan EM4 untuk pemupukan dan fermentasi, karena pupuk organik sangat aman dan mempunyai khasiat yang luar biasa.
“Penggunaan EM4 untuk tanaman dan pertanian tidak hanya sekedar untuk membuat ini atau dicampur dengan bahan lain, tapi hasilnya teruji yang nantinya selain kami belajar dari sini akan dapat kami aflikasikan di lingkungan kampus dengan harapan mampu menumbuhkan semangat kewirausahaan mahasiswa UIN Walisongo Semarang.
Kunjungan kali ini ke usaha industri yang dikelola Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana yang akrab disapa Pak Oles adalah kuliah kerja lapangan, dengan harapan ilmu yang didapatkan dari kampus dapat lebih disempurnakan di sini.
Kunjungan kali ini ingin mengajak mahasiswa belajar seperti apa usaha kewirausaha, syukur-syukur mahasiswa bisa meniru dan kiat sukses seperti usaha yang dirintis Pak Oles 26 tahun yang silam itu.
PT Karya Pak Oles Tokcer, sebuah perusahaan swasta nasional yang berbasis obat-obatan tradisional yang merupakan terbesar di Bali, setelah sempat kami lihat itu sebenarnya sudah dipelajari oleh mahasiswa di kampus.
Kunjungan mahasiswa UIN Walisongo Semarang kali ini adalah pengalaman pertama, selain tadi telah mendapat penjelasan dari Kepala Bagian Pemastian Mutu PT KPOT, Apt Luh Ketut Budi Maitriani, S.Farm bersama Inspektorat Pemastian Mutu Dita Rizkiyanti, SSI, Msi.
Pihaknya berpikir bagaimana caranya nanti membuat produk herbal serupa dengan memanfaatkan bahan baku keunggulan kearifan lokal yang ada di Jawa Tengah, harap Dr. Malikhatul Hidayah. https://linktr.ee/em4