Direktur Utama PT Karya Pak Oles Grup, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana menilai, Gerakan yoga Bikram dan yoga Yin sangat penting dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari, karena semua orang terus mengalami proses penuaan, terutama otak, ingatan menjadi cepat lupa dan kondisi tulang belakang.
“Latihan bersama dengan kelas yoga Bikram, pelan, tapi pasti, tubuh yang kaku diservis menjadi muda dan lentur, hadir setiap hari Selasa dan Kamis di yoga room, Jln Letda Kajeng, Denpasar,” tutur master yoga Gede Ngurah Wididana yang juga Instruktur Yoga Bikram.
Ia mengatakan, dengan gerakan yoga Bikram dapat mengalirkan darah lebih lancar ke otak, bentuk tulang belakangan bisa stetching yakni dengan pegangan, kemudian gerakan menghadap ke kiri dan ke kanan.
Gerakkan ke kiri dan ke kanan itu menjadikan tulang belakang sebagai pusat syaraf, yang akhirnya ditemukan sebagai cakra. Menghidupkan cakra tidak ada cara lain kecuali dengan yoga, jadi yoga itu dapat memberikan manfaat agar cakra itu menjadi hidup, tutur Pak Oles yang telah lulus Yoga Teacher Training (YTT) selama 200 jam dengan instruktur Guru yoga internasional Mr. Ian Terry dari Inggris.
Ia menjelaskan, ada tujuh cakra di dalam tubuh yakni cakra bagian bawah, perinium namanya, cakra dikemaluan, cakra di perut, cakra di jantung, tenggorokan, cakra di dahi dan ubun-ubun.
Pengetahuan tersebut baru diketahui 7.000 tahun yang lalu, tentang cakra kemudian sempat pula dilupakan, dan akhirnya dihidupkan kembali. Tujuh cakra itu sebenarnya sangat penting dari ribuan cakra yang ada di dalam tubuh, yang disebut cakra minor, cakra mayor yakni cakra utama.
“Yang penting dua dari tujuh cakra dalam tubuh itu bisa dihidupkan anda sudah sehat yakni cakra di perut disebut solar pletsus, dan cakra di dahi,” ujarnya.
Hidupnya cakra perut, perut menjadi kuat tubuh sehat semua dan cakra di dahi itu untuk mengingat kemampuan otak bekerja, caranya dengan yoga.