Direktur Utama PT Karya Pak Oles Tokcer, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr menegaskan, pihaknya merintis usaha yang berbasis obat-obatan tradisional sejak tahun 1997 dari nol (tidak ada) menjadi ada, dengan modal seadanya yang dimiliki saat itu.
“Usaha yang berawal dari nol, mampu memproduksi Minyak Oles Bokashi, berhasil dipasarkan secara bertahap perusahaan tumbuh dan berkembang, awalnya sama sekali tidak menggunakan sentuhan modal bank,” kata Dr.Gede Ngurah Wididana ketika menjawab pertanyaan WS Artha, SE, SH, pewawancara “MyWORLD TV Chanel” belum lama ini.
Ia mengatakan, semuanya berangkat dari hal-hal kecil, sederhana, secara bertahap perusahaan berkembang, bahkan menjadi terbesar perusahaan yang berbasis obat-obatan tradisional di Bali, kemudian menysul didukung dengan konsep-konsep manajemen modern serta sentuhan permodalan dari pihak perbankan.
Demikian pula program kerja yang lebih mantap, menajemen keuangan, pemasaran dan berbagai jenis produksi mengalir menjadi lebih bagus, berkualitas sehingga semakin diminati konsumen.
“Jadi pada awal-awalnya ibarat produksi kita mengalir, kemudian setelah ada itu, baru kita kelola dengan baik, kebanyakan dari kita setelah ada itu umumnya tidak bisa mengelola dengan baik, atau sebelum ada kita tidak yakin akhirnya mandeg di tengah jalan. Saya bertekad untuk mempu mengelola perusahaan yang sudah ada untuk melanjutkan menjadi lebih berhasil dan gemilang,” tegas sosok pria enerjik yang akrab disapa Pak Oles.
Ia mengaku, dalam menekuni usaha bisnis yang berbasis obat-obatan tradisional didasari atas kemampuan sendiri, berdikari, yakni berdiri di atas kemampuan kaki sendiri dan selalu menekankan tidak berpoya-poya.
Tahun 2000, atau tiga tahun setelah mendirikan perusahaan, Minyak Oles Bokashi, minyak herbal dari Bali dengan sentuhan teknologi Effective Microorganisms (EM) dari Jepang dikenal dan dimanfaatkan masyarakat Bali secara meluas.
Bali sebagai daerah tujuan wisata internasional yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara dan nusantara menjadikan Minyak Oles Bokashi dikenal secara meluas di Indonesia maupun mancanegara.
Berkat pengelolaan dan upaya yang sungguh-sungguh dari jajaran manajemen dan seluruh karyawan perusahaan dapat melewati masa krisis pandemi Covid-19, perusahaan tumbuh semakin sehat dan eksis dalam menghadapi persingan yang semakin ketat, harap Pak Oles. linktr.ee/pakolescom