Direktur Utama PT Songgolangit Persada, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr menilai, probiotik Effektive Microorganisms4 (EM4) mempunyai peranan yang strategis untuk budidaya perikanan dan udang, karena memiliki banyak manfaat bagi usaha budidaya ikan dan udang secara organik.
“Mikroflora usus binatang air bermanfaat untuk menjaga metabolisme dan imunitas guna menghindari serangan virus dan bakteri penyakit,” kata Dr. Wididana ketika tampil sebagai pembicara dalam Webinar mengusung tema “Teknologi Fermentasi untuk Budidaya Perikanan”, baru-baru ini.
Webinar yang digelar Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali menampilkan tiga pembicara, dua pembicara lainnya adalah Dr. Senny Helmiati, S.Pi, MSc dan Istiqomah, S.Pt, M.Si, Ph.D, keduanya dosen Program Studi Akuakultur Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta .
Alumnus Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa, Jepang itu menambahkan probiotik EM4 perikanan dan tambak juga berperan untuk menstabilkan kualitas air, meningkatkan nutrisi pakan, kelayakan dan kesehatan organisme budidaya.
Terdapat hubungan yang erat antara komposisi komunitas bakteri usus binatang air, dengan lingkungan air yang berkualitas (bagus) menyebabkan microflora usus binatang air menjadi sehat.
Dr. Wididana menjelaskan, lactobacillus, bacilllus, photosyntetic, bacteria, saccharomyces sebagai probiotik aquakultur.
Hasil penelitian tentang EM di China tahun 2020 sebagai kelanjutan dari penelitian sebelumnya yang dilaksakan di Peru tahun 1998-1999 menunjukkan perlakuan probiotik mampu menurunkan jumlah vibrio.
Diantara probiotik yang digunakan, EM, lactobacilllus dan fotosintetik bacteria memberikan pengaruh yang paling bagus untuk meningkatkan survival rate larvae, meningkatkan larva metamorphosis, mengurangi jumlah vibro dan tingkat NH4 serta meningkatkan keragaman bakteri.