Pak Oles: Kekuatan Kata Ucapan Manusia Luar Biasa

0
112
Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M. Agr Direktur Utama PT Karya Pak Oles Grup.

Direktur Utama PT Karya Pak Oles Grup, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr menilai, kekuatan dari kata yang diucapkan oleh manusia sangat luar biasa, bahkan orang Bali mampu mewariskan seni budayanya secara turun temurun dengan satu kata yakni sukses.

“Dikatakan sukses itu akan benar-benar menjadi berhasil, kalau dibilang tidak sukseskan itupun akan menyusul tidak berhasil, sakit ya benar-benar menjadi sakit dan dikatakan sembuh kenyatannya memang menjadi sembuh,” kata Dr. Wididana yang akrab disapa Pak Oles di Pura  Pucak Penulisan Kintamani, Kabupaten Bangli.

Ia mengungkapkan hal itu ketika memberikan dharma wecana (siraman rohani) kepada ratusan karyawan dari semua unit usaha bisnis yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Bali seusai  melakukan persembahyangan bersama terkait Tirta Yatra ke sejumlah tempat suci di Kabupaten Bangli.

Pak Oles yang juga Instruktur Yoga internasional itu menambahkan, “labda karya purna” yakni pekerjaan yang dapat  diselesaikan dengan baik, lancar  dan sempurna sehingga mengantarkan kepada keberhasilan.

PT Karya Pak Oles Tokcer, sebuah perusahaan swasta nasional yang berbasis obat-obatan tradisional yang kini menjadi terbesar di Bali,  sudah menerapkan hal itu dengan baik “Saya yakin saya sukses, saya yakin saya sukses, saya yakin saya sukses” sejak 25 tahun yang silam setiap rapat, kegiatan atau upacara sudah terbukti membuahkan hasil.

“Kita berhasil menjalankan usaha, memelihara  persatuan sebagai dasar untuk meraih kesuksesan, sukses artinya ‘labda karya’ yakni kerja yang berhasil. Untuk itu  hati-hatilah kita menjaga kata-kata,” harap Pak Oles.

Semua itu berangkat dari satu tujuan, satu arah antara  tubuh, pikiran dan jiwa. Jadi tubuh, pikiran dan jiwa menyatu, kebersihan harus dapat terpelihara dengan baik sehingga menjadi kekuatan dalam tubub, keluarga maupun organisasi sehingga apa yang diucapkan menjadi kenyataan yakni meraih keberhasilan yang gemilang.

Pak Oles yang mengajarkan yoga semberani sejak tahun 2000, atau 22 tahun yang silam  di kalangan karyawan dan kini lebih diintensifkan menambahkan, keberhasilan mewujudkan kata-kata yang diungkapkan menjadi kenyataan itulah disebut sebagai orang sakti.

“Jadi orang yang tidak sakti bagaimana, yakni apa yang diucapkan nyapril  tidak nyambung, ia bilang ke timur  tapi nyatanya dia ke kanan,  atau ke barat dan lain sebagainya,” ujar Pak Oles.

Ia mengajak seluruh karyawan dan masyarakat mulailah menjaga  tubuh dan pikiran dari perkataan, kemudian dari perkataan itu  merupakan cerminan dari pada  yang ada di dalam hati. linktr.ee/pakolescom

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini