Sebanyak 67 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Taman Siswa Boja Kecamatan Boja, Kabupaten Kedal, Provinsi Jawa Tengah mengadakan kunjungan industri ke Pak Oles Green School, Kang Zanger Bokashi Farm yang mengoleksi ratusan jenis tanaman herbal yang berkhasiat obat di Jalan Waribang, Kesiman, Denpasar Timur, Selasa (13/12/22).
Rombongan siswa yang terdiri dari kelas 11-12 Jurusan Farmasi dan Keperawatan tersebut didampingi tujuh guru pembimbing dipimpin Kepala Sekolah, Sarjuna S.Pd diterima Manager Pak Oles Green School, Ir. Koentjoro Adijanto bersama Kepala Bagian Pemastian Mutu Industri Obat Tradisional Plan1 PT Karya Pak Oles Tokcer, Apt Luh Ketut Budi Maitriani, S.Farm.
Sarjuna S.Pd mengatakan kehadirannya ke Pak Oles merupakan program kegiatan kunjungan industri. Dan dipilih Industri Obat Tradisional (IOT) PT Karya Pak Oles Tokcer (KPOT), karena sesuai dengan bidang studi anak didiknya.
“Harapan kami anak-anak bisa lebih mengenal produk-produk yang dihasilkan oleh Industri Obat Tradisional PT Karya Pak Oles Tokcer. Mereka bisa tahu bahan baku yang digunakan, Sumber Daya Manusia hingga produk bisa dipasarkan,” ujarnya.
Selama ini, Siswa SMK Taman Siswa Boja di sekolah juga sudah praktek membuat sediaan produk sesuai program setudi seperti produk aroma terapi, membuat salep. Hasil produk tesebut dipergunakan secara intern oleh siswa dan guru, juga untuk pameran ketika orang tua atau wali siswa dihadirkan ke sekolah.
Sarjuna menambahkan, produk Pak Oles khususnya Minyak Oles Bokashi sudah sangat familiar di Kabupaten Kendal, karena sudah banyak masyarakat yang mempergunakannya untuk menjaga kesehatan. Sehingga kunjungan ke industri Pak Oles merupakan hal yang tepat. Supaya anak didiknya bisa menggali lebih dalam terkait produk Pak Oles.
Sementara Luh Ketut Budi Maitriani kepada tamunya menjelaskan, tentang perusahaan PT Karya Pak Oles Tokcer yang didirikan tahun 1997 hingga perkembangannya kini selama 25 tahun.
Usaha yang dirintis oleh Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr, alumnus Faculty Agriculture Universitu of The Ryukyus Okinawa, Jepang berupa Minyak Oles Bokashi yang diracik dari berbagai jenis tanaman obat organik di atas hamparan seluas 6 hektar di Desa Bengkel, Busungbiu, Kabupaten Buleleng.
Obat tradisional yang dikembangkan tahun 1997 merupakan warisan Pusaka Ramuan Dadong Bandung (nenek Pak Oles) Lengis Arak Nyuh, dari Desa Bengkel, daerah pesisir utara Pulau Bali, yang diproduksi secara modern dengan sentuhan teknologi Effective Microorganisme (EM4) yang dipelajarinya di negari Sakura.
Diakhir kunjungan, rombongan siswa diajak keliling kebun seluas 40 are untuk melihat berbagai jenis tanaman obat yang tertata rapi, merupakan miniatur bahan baku produk Minyak Oles Bokashi. Dan ditutup dengan makan siang bersama di Warung Kang Zanger yang terkenal dengan menu Sunda nasi timbel.