Direktur Utama PT Karya Pak Oles Tokcer, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr menekankan, setiap orang dalam mengkonsumsi makanan dan minuman mengutamakan herbal yang sehat, alami dan petik merah (matang).
“Usahakan untuk selalu mengkonsumsi sayur, tanaman herbal, ikan, ayam, telur, protein, madu dan jamu sesuai kebutuhan tubuh agar imun tubuh dapat terpelihara dengan baik,” kata Gede Ngurah Wididana yang akrab disapa Pak Oles.
Ia mengatakan hal itu di hadapan sekitar 100 peserta kalangan milenial lintas provinsi di Indonesia pada webinar Bokashi-Jamu tradisional dengan materi “Manfaat Minyak Oles Bokashi” untuk meningkatkan imun tubuh, dengan moderator Wibhuti Emriko, B.Sc., M.Sc yang juga ketua panitia webinar tersebut, baru-baru ini.
Alumnus Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa, Jepang itu menginngatkan, dalam memasak menu makanan agar selalu menggunakan minyak kelapa yang berkualitas atau minyak dari biji-bijian.
Dalam makanan dan minum berkualitas kesehariannya itu usahakan ada bahan rumput laut, teh hijau, teh hitam, vitamin dan sedikit kopi serta aktivitas olahraga yang tidak boleh absen.
Dr. Wididana yang juga instruktur yoga internasional itu menjelaskan, dalam menjaga dan meningkatkan imun tubuh kini berkembang ilmu napas yang berpengaruh terhadap kehidupan lahir, batin, fisik spiritual ke dalam diri, yakni melalui yoga, olahraga dengan pernapasan.
Selain itu juga senantiasa melakukan meditasi, doa dan selalu berpikiran positif. Jadi orang-orang yang pernah saya temui adalah objek penelitian hidup sehat di masa tua, hidup sehat setelah umur 60 tahun.
Pengalaman dari hidup sehat dan umur panjang bagi lanjut usia itu kebanyakan dari kalangan petani di desa, menu makanan mereka sangat sederhana dan makan secukupnya sehingga tidak ada penumpukan lemah di badanya atau penyakit yang timbul akibat salah makan.
Petani dalam aktivitas kesehariannya itu telah melakukan kegiatan olahraga, mereka sangat menikmati hasil kerjanya dengan rasa senang dan bahagia serta tidur (istirahat) yang cukup dan jam 04.00 atau 05.00 sudah mulai melakukan aktivitas di sawah atau di kebun, tutur Dr. Wididana yang juga seorang pakar pertanian organik.linktr.ee/pakolescom