Pembibitan Sapi Semakin Lancar Berkat EM

0
91
Udrayaka Kuntoadji, pengelola ternak Sapi Edupark Rodjo Tani Ternak (Tater) Desa Bogares Kidul, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Pengelola Edupark Rodjo Tani-Ternak (Tater) Desa Bogares Kidul, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah kini semakin lancar, memelihara 60 ekor ternak sapi untuk pembibitan dengan sentuhan teknologi Effective Microorganisms 4 (EM4) Peternakan.

“Usaha peternakan itu awalnya hanya empat ekor tahun 2006, atau 16 tahun silam berkembang mempunyai anak yang sebagian telah dijual kepada peternak sekitarnya, sekarang masih sisa 60 ekor,” kata Udrayaka Kuntoadji, pengelola ternak Sapi Edupark Rodjo Tani Ternak (Tater) Desa Bogares Kidul, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah ketika menerima kunjungan tim youtube PT Songgolangit Persada dari kantor Pusat di Denpasar, Bali, baru-baru ini.

Ia menjelaskan, usaha pembibitan ternak sapi jenis Limousin, simetal dan jenis sapi Sumba Ongole (SO) itu hanya sapi peranakannya setelah umur empat bulan yang dijual kepada peternak sekitarnya, sedangkan induknya terus dipelihara untuk bisa melahirkan kembali.

Jika sapi induk yang tidak produktif lagi karena usianya sudah tua, setelah mendapat izin dari Dinas Peternakan Kabupaten dijual untuk dipotong memenuhi keperluan daging sapi.
Kuntoadji menjelaskan, rintisan usaha pembibitan ternak sapi itu didasarkan atas pertimbangan semakin sulitnya peternak mendapatkan bibit sapi yang bermutu, sehingga kebutuhan daging sapi di Tegal, Jawa Tengah maupun secara nasional setiap tahun mengalami kekurangan.

“Bisnis pembibitan sapi adalah solusi yang diambil untuk mengatasi kebutuhan bibit ternak sapi, guna mendukung pengembangan ternak sapi dalam memenuhi kebutuhan daging secara nasional,” ujar Kuntoadji.

Usaha pembibitan sapi tersebut cukup menguntungkan, karena setiap induk sapi dengan pemeliharaan yang baik menggunakan sentuhan EM4 peternakan setiap tahun dapat melahirkan dan setelah anaknya berumur empat bulan langsung bisa dijual.
Harga seekor sapi bibit yang bermutu setelah umur empat bulan berkisar antara Rp18 juta-Rp24 juta per ekor.

Kebutuhan pakan ternak bagi puluhan ekor sapi pembibitan itu dapat dipenuhi dari lahan hijauan ternak yang sangat luas, ditambah limbah dari kebun jagung dan jerami setelah difermentasi dengan EM4.

“Jadi kami di sini memiliki persediaan hijauan makanan ternak yang melimpah sepanjang tahun, dan pakan hijauan fermentasi selalu tersedia,” tutur kata Kuntoadji.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini