Seorang Guru Besar UGM, Prof. Dr. APT. Zulles Ikawati, PH.D mengungkapkan, sistem pertahanan tubuh secara otomatis dapat memperbaiki kondisi pada gangguan kulit seperti bisul, luka gores namun membutuhkan waktu, namun bagi mereka yang tidak kuat gangguan kulit itu memerlukan perawatan jangan sampai kondisinya menjadi parah.
“Proteksi di lini pertama perlu mendapat perawatan jangan sampai luka tersebut menimbulkan infeksi dan kondisinya menjadi lebih serius yang berpengaruh terhadap kondisi kesehatan secara menyeluruh,” kata Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof. APT. Zulles Ikawati, PH.D dalam materi “Herbal penjaga Imun Kita” ketika tampil sebagai pembicara pada Webinar Bokashi-Jamu tradisional yang digelar PT Karya Pak Oles Tokcer, baru-baru ini.
Prof. Zulles Ikawati di hadapan sekitar 100 peserta kalangan milenial lintas provinsi di Indonesia bersama pembicara tuan rumah Direktur Utama PT Karya Pak Oles Tokcer, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M. Agr dengan moderator Wibhuti Emriko, B.Sc., M.Sc yang juga ketua panitia webinar tersebut.
Prof. Zulles Ikawati menambahkan, bagaimana cara menjaga kulit jika tubuh mendapat serangan, yakni bisa melakukan upaya pertolongan tanpa obat maupun menggunakan obat.
Perlindungan terhadap kulit tanpa obat dengan menggunakan pelindung yakni pakai baju, atau pada kondisi tertentu menggunakan sarung tangan, atau pelindung yang lain, atau kaos kaki yang semuanya itu untuk melindungi lapis pertama dari serangan luar tubuh.
Sedangkan perlindungan dengan menggunakan obat-obat seperti antiseptik, antiradang dan antioksidan sesuai dengan kebutuhan, seperti pada pandemi Covid-19 yang lalu, kita semua disarankan untuk selalu mencuci tangan, alat pembersih sebagai upaya mencegah penularan virus.
Hal itu juga berfungsi untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh, yakni mencegah masuknya bakteri atau virus yang bisa menularkan paparan atau jenis penyakit.
Prof. Zulles Ikawati menjelaskan, gangguan pada kulit memang agak sakit atau berat sehingga membutuhkan obat-obatan untuk diminum. Namun kadang kala cukup menggunakan obat-obatan sederhana seperti obat herbal misalnya Minyak Oles Bokashi, produk unggulan industri obat tradisional PT Karya Pak Oles Tokcer,
“Ini adalah cara-cara yang dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit sebagai keselamatan bersama, sekaligus mampu mencegah gangguan secara sistenik terhadap organ tubuh yang selalu menggunakan minyak kayu putih atau Minyak Bokashi untuk mengatasi gigitan serangga,” ujar Prof. Zulles Ikawati.