Oleh: Ir. I Gusti Ketut Riksa *)
Effective Microorganisms (EM) adalah teknologi yang mudah, murah, hemat energi, ramah lingkungan dan berkelanjutan. Di bawah ini pada tahap awal diuraikan peranan teknologi EM di laut.
Hal itu sepertinya jauh panggang dari api, karena luas lautan lebih dari lima kali luas daratan yang ada di dunia, namun di negara negara maju hal itulah yang telah terjadi.
Kita tidak akan memprogramkan lautan bebas/laut lepas, hanya terbatas pada daerah pesisir saja, yakni tempat kita beraktivitas. Teknologi ini lebih meyakinkan lagi setelah saya membaca buku yang berjudul ”Our Future Reborn” buah karya Prof. DR.Teruo Higa yang menceriterakan kemajuan dan perkembangan teknologi EM di negeri Sakura, yakni aktifitas negara itu dalam merevitalisasi laut menggunakan teknologi EM.
Tiga sampai empat tahun sesudah digarapnya, apa yang diharapkan ternyata bisa terwujud. Dengan teknologi lain dampak yang sama tentu akan memerlukan biaya yang sangat besar.
Sekali lagi saya kemukakan bahwa terknologi EM sangat murah, mudah dan ramah lingkungan bahkan dapat meningkatkan kekebalan dan kesehatan manusia, oleh karena itu banyak dlakukan oleh negara negara di dunia.
Lembaga-lembaga non profit telah mensponsori pengembangan EM mulai dari menyelenggarakan seminar-seminar, bantuan cuma-cuma kepada penduduk seperti sumbangan berupa tandon air, EM dan molase, sampai menyusun program dan proyek bersama sama dengan birokrasi dalam merevitalisasi laut, dengan menggunakan larutan EM.
Disebutkan juga contoh aktivitasnya, dimana saja telah dilakukan, kapan dimulai kegiatan itu, siapa-siapa sponsornya, berapa banyak pengikutnya, berapa luas cakupan wilayah yang digarapnya beserta perbandingan penampilan lokasi sebelum dan setelah direvitalisasi.
Semua fakta-fakta itu disajikan secara terukur. Dari uraian-uraian tersebut menampakkan bahwa teknologi EM ini sangat beguna dan berhasil guna.
Dilain pihak kita juga mengetahui bila bumi mengalami destorsi apapun bisa terjadi, destorsi ini biasanya terjadi sewaktu-waktu jarang diketahui sebelumnya dan bisa berakibat fatal.
Ada pula yang mengatakan bahwa distorsi bisa juga sebagai akibat perbuatan manusia. Yang penting bukanlah distorsinya namun apa yang telah terjadi dibalik distorsi itu.
Semua benda di bumi ini akan hidup silih berganti dan pada akhirnya nasib bumi ini ditentukan oleh resultante dari perbuatan baik dan perbuatan tidak baik.
Baik dan buruk merupakan penyebab dari resultante itu, selanjutnya oleh teknologi EM bahwa penyebabnya adalah mikroba baik dan mikroba jahat. Bila di suatu tempat berkumpul mikroba jahat, segala sesuatu yang ada di tempat itu akan mengalami umur pendek karena di lokasi itu akan terjadi pelapukan, oksidasi, deteorasi, penuaan dini, akhirnya akan mengalami kematian dan pembusukan.
Bila di tempat itu berkumpul mikroba baik di tempat itu akan terbentuk antioksidan dan zat ini akan membatu perpanjangan “life-time” karena di tempat itu akan terbentuk hormun, enzim dan itamain yang merupakan sekresi dari bakteri yang baik tadi.
Oleh kerena itu mari beramai-ramai mengembangkan EM dimana saja dan kapan saja karena akan dapat nengakibatkan revitalisasi bumi dengan segenap isinya.
*) Staf Ahli PT Songgolangit Persada, Instruktur EM Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali. linktr.ee/pakolescom #EM4