Direktur PT Songgolangit Persada (SLP), Ir. Haji. Agus Urson Hadi Pramono menegaskan, Teknologi Effective Microorganisme 4 (EM4) peternakan hasil temuan Prof. Dr. Teruo Higa, guru besar bidang hortikultura University of The Ryukyus Okinawa, Jepang tahun 1980 telah diterapkan di berbagai negara di belahan dunia, termasuk Indonesia.
“EM4 peternakan mempunyai manfaat untuk mencegah bau tidak sedap pada kandang dan tempat pembuangan kotoran ternak, memperbaiki kesehatan, meningkatkan mutu daging, kesuburan dan mengurangi stres ternak,” kata Haji Agus Urson ketika tampil sebagai pembicara dalam webinar mengusung tema “Pakan Ternak Alternatif dengan Teknologi Fermentasi” melibatkan 169 peserta lintas provinsi di Indonesia dari Sabang sampai Merauke, Selasa.
PT SLP merupakan satu-satunya di Indonesia yang mendapat lisensi dari Effective Microorganisme Research Organization (EMRO) Jepang untuk memproduksi dan memasarkan EM4 pertanian,EM4 peternakan, EM4 perikanan dan EM4 limbah di wilayah Nusantara.
Ia mengatakan, EM4 peternakan mampu mengatasi masalah limbah ternak yang selama ini sering menjadi sumber konplik, terutama pusat peternakan skala besar yang lokasinya dekat dengan pemukiman penduduk.
Meskipun awalnya usaha peternakan skala besar itu dibangun di lokasi yang jauh dari pemukiman penduduk, namun perumahan masyarakat semakin berkembang hingga akhirnya menjadi dekat dengan kandang ternak.
“EM peternakan mampu mengatasi sumber konflik kandang ternak di dekat pemukiman, karena kotoran dan lingkungannya dengan penyemprotan EM4 peternakan secara berkesinambungan tidak menimbulkan bau yang mengganggu masyakat sekitarnya,” ujar Agus Urson (55 tahun) , pria kelahiran Pemalang, Jawa Tengah, 15 Juni 1967.
EM4 peternakan juga dapat dicampurkan dengan air minum untuk ternak, memandikan ternak dan dicampur dengan hijauan pakan ternak sehingga ternak piharaan rakus makan sehingga meningkatkan pertumbuhan berat badan.
Ternak piharaan yang mengkonsumsi EM4 juga dapat mengurangi ketegangan (stres), menekan jumlah lalat, serangan ternak, mengurangi jumlah kematian ternak dan memperbaiki tingkat kesuburan ternak piharaan, tutur Agus Urson, suami dari Dr. Dra Sifa, MPD.
EM untuk semua jenis itu dalam penerapan atau aplikasinya sangat mudah, karena dalam kemasan EM satu liter dalam bentuk botol untuk semua jenis peruntukannya sudah tertera secara jelas takaran dalam memanfaatkannya.
“Kami mempunyai motto agar masyarakat luas di daerah pedesaan maupun perkotaan di seluruh nusantara memanfaatkan EM dalam aktivitas kesehariannya sehingga dapat lebih berdaya, mempunyai pendapatan yang lebih baik sehingga menjadi lebih sejahtera,” harap Haji Agus Urson ayah dari tiga putra dan putri.https://linktr.ee/em4 #EM4