PT Karya Pak Oles Tokcer (KPOT), sebuah perusahaan swasta nasional yang berbasis obat-obatan tradisional terbesar di Bali ikut ambil bagian dalam pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memeriahkan pertemuan Group of Twenty (G20) di Pusat Perbelanjaan Bali Collection Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.
Stand menampilkan Minyak Oles Bokashi dan Bokashi Care Roll On yang merupakan produk unggulan Industri Obat Tradisional (IOT) KPOT yang terpajang rapi di etalase stand produk yang berjejer dengan puluhan stand Usaha Kecil Menengah (UMKM) lainnya.
Stand Pak Oles juga menampilkan produk Madu Geruh Bokashi, Madu Rocky, Madu Resi, Madu jamur, Minyak Tetes Bokshi, Masker madu hitam dan Body lotion. Minyak Bokashi yang telah didaftarkan di empat negara yakni Indonesia, Thailand. Singapura dan Malaysia mempunyai khasiat untuk meringankan pegal linu, meredakan bisul, gatal, bengkak akibat gigitan serangga serta sebagai campuran mandi rempah guna membantu mengurangi bau tidak sedap.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki dan istri Gubernur Bali Nyonya Putri Koster sempat meninjau pelaksanaan pameran tersebut.
Karya Pak Oles Tokcer yang bergerak dalam bidang produk herbal yang dirintis sejak tahun 1997, atau 25 tahun silam merupakan salah satu dari puluhan peserta yang ikut dalam pameran yang berlangsung selama lima hari hingga 2 Oktober 2022.
Stand Pameran Produk Ramuan Pak Oles yang mendapat perhatian pengunjung di pusat perbelajaan terlengkap di Kawasan Wisata Nusa Dua, Kabupaten Badung itu dijaga oleh Mbak Dita bersama seorang pegawai Klinik Pijat Usadha Pak Oles yang memberikan pelayanan pijat reflexiologi atau foot massage menggunakan Minyak Oles Bokashi. Pijat refleksi dapat dilakukan melalui kaki yang mampu memberikan kebugaran dan kesehatan terhadap seluruh tubuh.