Dr. Widi: Pertanian Organik Perkotaan Gerakkan Ekonomi

0
86
Dr. Ir. Gede Ngurah Wididaa, M.Agr dalam pemberian pembekalan secara online kepada mahasiswa Unas Jakarta.

Pembangunan pertanian organik perkotaan memanfaatkan lahan sempit secara maksimal untuk mengembangkan berbagai jenis komoditas, tanaman herbal dan tanaman hias yang mempunyai nilai ekonomis mampu menggerakkan ekonomi.

“Pertanian skala rumah tangga, meskipun lahan perumahan yang sempit bisa disiasati dengan menggunakan atap rumah, atau lantai atap paling atas rumah tempat tinggal untuk pertanian organik menggunakan media pot, polybag atau barang bekas lainnya,” kata Direktur Utama PT Songgolangit Persada, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr yang bernaung di bawah PT Karya Pak Oles Grup baru-baru ini.

Dr. Widi yang akrab disapa Pak Oles juga menjabat sebagai dosen terbang Universitas Nasional (Unas) Jakarta mengungkapkan hal itu ketika memberi pembekalan “Pembangunan Pertanian Perkotaan Mewujudkan Kemandirian Pangan dan kehidupan yang sejuk” secara online kepada mahasiswa dan dosen yang dipandu Ir, Inkorena GS Sukartono, M.Agr.

Alumnus Faculty Agriculture University of The Ryukyus, Okinawa Jepang itu mengharapkan, budaya pertanian organik perkotaan itu sekaligus dapat ditularkan kepada anak dan cucu sehingga lestari dan berkesinambungan.

Dari pembangunan dan pengembangan pertanian organik perkotaan itu memberikan inspirasi dan banyak hal yang bisa dilakukan, mulai upaya mengurangi panas dari sengat matahari untuk menjadi kehidupan yang sejuk dan nyaman.

Pertanian organik perkotaan yang diterapkan secara serentak melibatkan masing-masing rumah tangga akan dapat menghasilkan bahan kebutuhan dapur seperti bahan sayur, cabai minimal untuk memenuhi kebutuhan sendiri.

Demikian pula pengembangan tanaman hias maupun tanaman herbal yang mempunyai khasiat obat akan dapat memberikan nilai ekonomis, sekaligus dapat dijadikan usaha bisnis.

Tanah pekarangan yang berbatas dan di atap rumah dapat disiasati untuk tanaman dalam pot, polybag dan sejenisnya ditata sedemikian rupa sehingga tampak bersih, rapi, sejuk dan menghijau.

Demikian pula lahan-lahan  kosong dipojok-pojok pemukiman penduduk yang tidak terurus dapat dikelola dengan baik untuk ditanami berbagai jenis komoditas maupun untuk usaha ekonomi produktif.

Pak Oles yang sukseskan mengembangkan sebuah perusahaan swasta nasional yang berbasis obat-obatan tradisional yang merupakan terbesar di Bali menekankan, pembangunan pertanian organik perkotaan dapat memanfaatkan sumber daya kota yang ada secara maksimal.

Sumber daya tersebut antara lain air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dapat dimanfaatkan secara hemat, baik untuk keperluan sehari-hari, mengembangkan perikanan dengan media kolam terpal yang airnya juga bisa dimanfaatkan untuk menyiram tanaman.

Sumber daya dikelola secara baik dan maksimal sehingga lingkungan menjadi hijau, tertata apik dan rapi menghasilkan sayur mayur dan kebutuhan dapur.

Lingkungan yang bersih juga menjadi tempat seni kreatif, industri kreatif dan sebagai tempat untuk selfi. Di Kota Denpasar pertanian perkotaan menjadi latar belakang dari restoran, vila, hotel dan usaha-usaha bisnis lainnya yang mampu menarik pengunjung.

Dengan demikian pembangunan pertanian organik perkotaan mampu mendukung kehidupan komunitas masyarakat perkotaan maupun wisatawan dalam dan luar negeri yang berkunjung ke daerah itu, tutur Pak Oles.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini