Pengembangan Pertanian Perkotaan Untuk Udara sehat

0
97
Dr. Ir. Gede Ngurah Wididaa, M.Agr dalam pemberian pembekalan secara online kepada mahasiswa Unas Jakarta.

Kementerian Keuangan memprediksikan perpindahan penduduk dari desa ke kota (urbanisasi) di Indonesia setiap tahunnya sebesar 4,5 persen, sementara Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan 2 persen, sehingga penduduk kota jumlahnya semakin padat, disamping pertambahan penduduk secara alami (kelahiran).

“Daerah perkotaan dengan penduduk yang semakin bertambah padat bisa mengakibatkan stres karena lingkungan, tanah, air dan udara kurang nyaman, solusinya perlu dikembangkan pertanian perkotaan, suatu model baru mengembangkan pertanian masa depan untuk mandiri pangan, air, udara, oksigen yang bersih dan sehat,” kata Direktur Utama PT Songgolangit Persada, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididaa, M.Agr yang bernaung di bawah PT Karya Pak Oles Grup.

Dr. Widi yang akrab disapa Pak Oles juga menjabat sebagai dosen terbang Universitas Nasional (Unas) Jakarta menungkapkan hal itu ketika memberikan pembekalan secara online kepada mahasiswa dan dosen Unas yang dipandu Ir, Inkorena GS Sukartono, M.Agr, Rabu.

Ia mengatakan, dalam pengembangan pertanian perkotaan itu dapat menyiasati rooftop atap atau lantai atas untuk mengembangkan pertanian di lahan sempit.
Di kota-kota besar, termasuk Denpasar bangunan lantai paling atas dapat difungsikan sebagai kebun, mengembangkan tanaman hias sekaligus mengatasi cuaca yang panas.

Kota dengan penduduk yang terus bertambah, bangunan-bangunan beton yang bertingkat, rumah kaca dan jalan aspal akan meningkatkan frekuensi cuaca panas.
Pak Oles menegaskan, dengan mengembangkan pertanian organik perkotaan di setiap atap rumah penduduk dengan sistem pot, polibeg dan menggunakan barang bekas lainnya akan dapat mengurangi tingkat cuaca yang panas, serta menghasilkan kebutuhan pangan keluarga.

Pak Oles yang sukses mengembangkan perusahaan berbasis obat-obatan tadisional yang merupakan terbesar di Bali, dan perintis pertanian organik dengan mempromosikan dan memproduksi pupuk hayati Effective Microorganisms (EM4) di Indonesa telah menerapkan pertanian perkotaan di lahan sempit di sejumlah unit perkantorannya di Kota Denpasar.
Hasilnya menjadi bagus, tanaman tumbuh subur dan rindang baik berupa sayur, mayur maupun tanaman hias yang dapat memberikan inspirasi serta suasana sejuk.

Demikian pula tanah-tanah yang terlantar, termasuk jalur hijau dapat dikelola untuk pengembangan pertanian perkotaan, yang ditata sedemikian rupa sebagai tempat olahraga yang juga bisa dimanfaatkan petani setempat menghasilkan sayur mayur yang dapat dijual kepada masyarakat yang berkunjung ke lokasi itu, ujar Pak Oles. https://linktr.ee/em4 #EM4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini