Pasangan I Ketut Gede Wira Usada bersama istrinya Ni Putu Ayu Winariyati mengembangkan usaha warung makan diberinama Dapoer Ras Mina Sari Rejeki menyajikan berbagai menu ikan nila gurih hasil budidaya perikanan organik menerapkan teknologi Effective Microorganisms (EM) di pekarangan rumahnya Banjar Penarukan Kaja, Desa Penarukan, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan sekitar 30 km barat kota Denpasar.
“Dapoer RAS Mina Sari Rejeki menawarkan rasa dalam menu dari bahan baku ikan nila organik dirintis sejak tiga bulan yang lalu setelah berhasil membudidayakan ikan air tawar,” tutur Ni Putu Ayu Winariyati yang ramah menyapa setiap tamu yang datang menikmati makan siang hari itu.
Ia menawarkan menu ikan nilaku nyat-nyat yang memiliki rasa nikmat tidak bau amis dan tidak berasa lumpur. Selain itu juga sedang menyiapkan menu nilaku tulang lunak, yakni ikan dalam menu masakan itu dapat dinikmati sampai tulang-tulangnya yang tidak mengganggu atau membahayakan kesehatan.
Semua suguhan menu dengan rasa nikmat dan gurih itu dipadukan dengan nasi yang dimasak dari beras organik serta sayur gonda kombinasi kacang tanah goreng, tomat dan mentimun.
Ikan nila segar untuk aneka jenis menu yang disajikan baru saja dipanen untuk melayani setiap konsumen yang datang. Bahkan rombongan penyuluh perikanan dan pelaku usaha dari Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan baru-baru ini sempat mengadakan studi banding untuk melihat dari dekat teknis budidaya ikan air tawar dengan sistem RAS (Recirculating Aquaculture System) yang sukses dikembangnya itu.
Mereka juga menikmati menu ikan nila nyat-nyat yang disajikan dalam berbagai jenis menu hidangan dan rasa di Dapoer Ras yang memiliki belasan kapasitas meja dan kursi tempat makan.
Budidaya ikan nila dengan menerapkan teknologi EM yang ditekuni pasangan suami-istri yang dikaruniai dua orang anak itu mampu menghasilkan ikan gurih, rasa enak dan nikmat bebas dari amis, bau tanah dan rasa lumpur.
“Masyarakat, khususnya kalangan anak-anak yang tadinya tidak senang makan ikan nila, begitu orang tuanya menghidangkan menu masakan ikan nila hasil dari produksi saya, anaknya langsung lalap makan, karena rasanya enak, nikmat dan besok datang lagi untuk membeliknya,” tutur Ayu Winariyati .
Ia mengembangkan budidaya ikan nila dalam delapan kolam terpal bulat diameter 3 x3 meter dengan sistem RAS atau sirkulasi air mengalir di pekarangan rumahnya.
Dari hasil panen budidaya ikan nila itulah langsung sebagai bahan baku untuk menu masak yang disajikan kepada konsumen yang berkunjung ke dapur Dapoer RAS Mina Sari Rejeki.