Pertanian organik terpadu berbasis peternakan menjadi inspirasi memproduksi pupuk organik bokashi dengan memanfaatkan Effective Microorganisms 4 (EM4) produksi PT. Songgolangit Persada di daerah Secang, Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur semakin meluas.
“Perusahaan yang dirintis sejak tahun 2010 atau 12 tahun yang silam menghimpun peternak sapi dan kambing di daerah sekitarnya yang saat itu mengalami kendala dalam menangani limbah kotoran sapi maupun kambing,” kata pemilik UD Fina Agro Kusuma Banyuwangi Jawa Timur, Ayum Dja,far Aziz S. Sos.
Ketika dikunjungi tim Youtube EM PT Songgolangit Persada Kantor Pusat di Denpasar, Bali Ia menjelaskan, kotoran sapi, kambing dan limbah organik lainnya dari masyarakat sekitarnya dikumpulkan, diolah sedemikian rupa lalu difermentasi dengan EM4.
Sebanyak 80-90 persen masyarakat sekitarnya adalah peternak sapi dan kambing secara kecil-kecilan, namun ada juga sekitar 20 orang yang mengembangkan usaha ternak lebih dari 10 ekor.
“Kerja sama dengan seluruh peternak itu mendapat apresiasi dan sambutan positif dari masyarakat sekiarnya, karena kandang dan lingkungan mereka menjadi bersih dan mendapat imbalan uang lagi,” tutur Ayum Dja,far Aziz.
Ia menambahkan, usaha memproduksi pupuk organik itu kini menampung 20 tenaga kerja bergerak dari nol awalnya agar pupuk menjadi bersih dan halus dengan cara mengayak seperti mengayak pasir.
Demikian pula gudang tempat penyimpanan pupuk sebelum disalurkan kepada konsumen atau ke kios penyalur dulunya mengontrak, namun sekarang sudah milik sendiri.
Pupuk organik yang dihasilkan juga mulai dimanfaatkan oleh petani secara meluas di Kabupaten Banyuwangi dan daerah sekitarnya di Jawa Timur. https://linktr.ee/em4 #EM4