Dalam Effective Microorganisms (EM) terdapat lima kelompok mikroba yang terdiri atas bakteri fotosinthetik, laktobaksilus, ragi, aktinomycetes dan jamur fermentasi, semuanya mempunyai peranan masing-masing.
“Kelima kelompok mikroba tersebut bekerja secara sinergis yang saling mendukung satu sama lainnya,” kata Staf Ahli PT Songgolangit Persada, Ir. I Gusti Ketut Riksa yang juga instruktur Yayasan Gede Ngurah Wididana (GNW) yang menangani pelatihan pertanian organik dan teknologi EM di Desa Bengkel, Busungbiu, Kabupaten Buleleng.
PT. Songgoilangit Persada merupakan satu-satunya di Indonesia sebagai agen tunggal yang memproduksi dan memasarkan pupuk hayati EM4 pertanian, peternakan, perikanan dan EM4 limbah untuk menangani pencemaran yang mendapat lisensi dari EM Research Organization (EMRO) Jepang.
Ia menjelaskan yang paling berperan dalam EM adalah bakteri fotosinthesa yang dapat mensintesekan zat-zat berbahaya menjadi zat yang tidak berbahaya lagi serta menghasikan antioksidan.
Menyusul kelompok yang kedua bakteri lactobacillus yang menghasilkan asam laktat yang mampu menekan pertumbuhan pathogen. Sedangkan yang ketiga adalah ragi untuk memfermentasi bahan organik, mengandung vitamin dan asam amino. Ragi inilah yang dipergunakan untuk membuat tape, tempe dan lain-lain.
Bakteri aktinomycetes mampu mendekomposisi barang-barang keras seperti xylim, tulang dan rambut. Jenis bakteri ini jumlahnya merlimpah pada bahan-bahan organik. Sedangkan jamur fermantasi untuk mensinthesekan asam amino.
Gusti Ketut Riksa menjelaskan, mekanisme kerja EM dalam tanah, seperti diketahui bahwa dalam tanah terdapat CO2, amoniak, methan merkaptan sekresi tanamam, dan bahan organik lainya.
Oleh Jamur fermentsi sebagian zat tersebut dirubah menjadi alkohol, ester dan berbagai jesis antimikroba. Demikian pula ragi zat dalam tanah itu akan merubah menjadi zat bioaktif dan sebagian lagi dirubah menjadi zat antimikroba.
Sedangkan fotosyinthetik akan merubahnya menjadi asam amino, asam laktat, zat-zat bioaktif lainnya. Produksi dari bakter totosinthetik ini digunakan juga oleh ragi, bakteri asamlaktat dan Aktinomycetes. Oleh bakteri asam laktat dibuatnya menjadi asam laktat dan oleh aktinomysetes dirubah menjadi zat-zat antimikroba. Semuanya itu sangat bermanfaat untuk perakaran tanaman dan menyuburkan tanah, kata Gusti Ketut Riksa.