Oleh: Ir. I Gusti Ketut Riksa *)
Sejumlah mikroorganisme dalam Effective Microorganisme (EM), jika dikelompokkan ada 5 kelompok besar, yakni kelompok bakteri Fotosinthetik, Laktobasillus, Asam laktat, Ragi dan Actinomycetes. Kelima-limanya di dalam tanah bekerja secara sinergis yakni antar bakteri memerlukan sekresi bakteri lainnya sehingga semuaya bisa menyambung hidup.
Kelima kelompok mikroba itu bekerja menuju keseimbangan. Oleh karena itu jangan berhenti menggunakan EM sebelum EM itu menunjukkan dampaknya. Keseimbangan yang dimaksud antara lain, tanah asam akan dirubah menuju pH yang netral, tanah alkalis akan dirubah menuju pH netral, tanah padat pelan-pelan akan dirubah menjadi lebih porius, tanah yang sangat poseus seperti tanah pasir akan dirubah menjadi lebih padat, begitu pula tanah yang kurus senantiasa akan dirubah menjadi lebih subur.
Itulah yang dimaksud oleh Prof. Dr. Teruo Higa, penemu teknologi EM dengan sebutan “An Earth Saving Revolution” semuanya dirubah menuju kebaikan, seperti halnya kegiatan menabung yang akan kita petik hasilnya dikemudian hari.
Tabungan ini bukan di Bank namun di dalam tanah untuk keperluan kita beserta anak cucu dalam bertani agar kita kelak tidak mewariskan tanah tandus, kurus atau meninggalkan kehampaan.
Oleh sebab itu bagaimanapun struktur dan tekstur lahan pertanian, Jangan dikhawatirkan tanah akan menjadi padat, lebih asam, lebih-lebih menjadi kurus, karena teknologi EM sangat berbeda dampaknya dengan penggunaan sarana yang serba kimia. Sayangilah bumi dengan segala isinya.
*) Staf Ahli PT Songgolangit Persada.