Oleh: Ir. I Gusti Ketut Riksa *)
Effective Microorganisme (EM) alternatif penggunaan teknologi dalam bidang pertanian yakni, kimia sinthetik menyebabkan mikroba yang menguntungkan mengalami kematian, bahkan pathogen yag ada dalam tanah mengalami perkembangan.
Hal itu tersirat dari hasil penelitian Direktur Utama PT. Songgolangit Persada, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M. Agr, hasil penelitiannya menunjukkan bawa, EM dan kimia sinthetik di sektor pertanian memiliki pengaruh yang berbeda. Penelitian ini menguji 3 jenis mikroba yakni Fusarium, Trichoderma dan Penicillium.
Tentang Fusarium dapat disampaikan sebagai berikut: meskipun ada yang mengatakan Fusarium itu ada dua jenis, yakni yang pathogenik dan yang non pathogenik, namun yang saya uraikan di bawah adalah Fusarium yang patogenik.
Fusarium ini biasanya menyerang tanaman kentang, disamping itu penyakit tersebut masih menghantui para petani hingga sekarang, terutama yang membudidayakan tanaman vanili yang dikenal dengan sebutan “mas hijau” berkat harganya yang sangat mahal.
Trichoderma adalah cendawan antagonis yang dapat membasmi penyakit jamur akar putih (JAP) yang menyerang tanaman cengkeh dan jambu mente, sekarang penyakit ini merajalela di Kabupaten Buleleng, daerah pesisir utara Pulau Bali.
PT. Songgolangit Persada memproduksi dan menjual pupuk organik/hayati yang mengandung Trichoderma dan hasilnya sangat memuaskan. Penicillium juga termasuk cendawan antagonis, cendawan yang pernah tenar sebagai antibiotika, cendawan ini bisa memprodukasi zat anti bakteri. Kedua cendawan ini dianggap sahabat manusia, digolongkan dalam miroba menguntungkan.
*) Staf Ahli PT Songgolangit Persada.