Oleh: Ir. I Gusti Ketut Riksa *)
Teknologi Effective Microorganisms (EM) yang ditemukan Prof. Dr. Teruo Higa, guru besar bidang hortikultura University Ryukyus Okinawa, Jepang melalui penelitian selama 12 tahun yang kini telah diterapkan lebih dari 100 negara di belahan dunia mampu menyelamatkan planet bumi
Dewasa ini telah terjadi perombakan atau entropi terjadi lebih besar dari pertumbuhan atau sinthese, meskipun ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) mengalami kemajuan pesat, umur harapan hidup semakin bertambah, memiliki kekebalan tubuh, mampu menekan pathogen dan mengatasi keracunan dan lain-lain.
Semua itu berkat telah tersedianya teknologi, meskipun masih dalam keadaan keterbatasan, masih jauh dari jangkauan manusia antara lain radikal bebas, hujan asam, feminim, sterilitas, pengaruh logam berat dan hormun lingkungan lainnya.
Beberapa literatur mengungkapkan bahwa, kelompok yang kedua ini dapat diatasi oleh antioksidan, yakni antioksidan yang terdapat di alam maupun yang terdapat di dalam tubuh manusia.
Radikal bebas dalam tubuh manusia dapat diatasi oleh Super Oksid Dismutase (SOD). Belakangan hal itu dikenal bahwa bakteri fotosinthetik yang ada di alam mampu memproduksi antioksidan. Bakteri Fotosithetik adalah bakteri yang menjadi sahabat manusia. Dapat dikatakan bahwa segala sesuatu yang baik-baik itu adalah hasil antioksidan, merupakan produkasi dari bakteri fotosinthetik.
Bakteri tersebut beserta bakteri baik lainnya dikumpulkan oleh Prof.DR. Teruo Higa dalam suatu formula yang dinamakan teknologi EM. Bakteri fotosinthetik adalah inti kekuatan EM. Bakteri inilah yang berpihak pada kehidupan tanaman, hewan dan manusia.
Apabila bakteri tersebut berkumpul dengan pathogen, akan menyebabkan pathogen itu kehilangan sifat pathogenetiknya dan menjadi bakteri “normal”. Disamping itu akan menekan bakteri yang bersifat pathogin.
Oleh sebab itu jika menyemprotkan EM dalam lingkungan atau minum EM, EM tersebut akan tetap memproduksi antioksidan di dalam dan di luar tubuh manusia. Di dalam dan di luar tubuh hewan, di dalam dan di luar tanaman. Bakteri itu adalah bakteri yang anaerob, yakni akan memakan amoniak, H2S, methan, hidrogen sulfida dan berbagai polutan lainnya yang berlimpah adanya di alam.
Tanpa bateri tersebut kita tidak tahu apa yang akan terjadi tentang planet bumi ini. Oleh karena itu jangan ragu-ragu menggunakan EM, di Indonesia disebut EM4 hasil produksi PT Songgolangit Persada, di Indonesia satu-satunya mendapat lisensi dari EMRO Jepang.
Untuk itu siapkan selalu di rumah tangga agar tersedia EM aktif untuk disemprotkan atau disiramkan dimana saja dan kapan saja.
*) Staf Ahli PT Songgolangit Persada. linktr.ee/pakolescom #EM4